Senin, 06/05/2024 - 08:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Sudah Terpukul dalam Pertempuran, Israel Ngotot Lanjutkan Perang dengan Hamas

ADVERTISEMENTS

TEL AVIV — Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan akan melanjutkan perang di Jalur Gaza. Sebelumnya, Netanyahu telah mengakui bahwa negaranya menanggung konsekuensi berat akibat pertempuran melawan Hamas di Gaza.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Netanyahu mengatakan, perdamaian di Gaza hanya akan tercapai jika Hamas telah dihancurkan. “Hamas harus dihancurkan, Gaza harus didemiliterisasi, dan masyarakat Palestina harus dideradikalisasi. Ini adalah tiga prasyarat perdamaian antara Israel dan tetangga Palestina di Gaza,” ujar Netanyahu dalam tulisan opininya yang diterbitkan di Wall Street Journal, Senin (25/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dia mengungkapkan demiliterisasi akan memerlukan pembentukan zona keamanan sementara di sekeliling Gaza. “Di masa mendatang, Israel harus tetap mengemban tanggung jawab keamanan utama di Gaza,” ucap Netanyahu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pada Senin kemarin, Netanyahu mengatakan, pertempuran di Gaza masih jauh dari usai. Padahal sebelumnya Netanyahu sempat menyatakan bahwa perang di Gaza sudah memasuki fase akhir, mengisyaratkan kekalahan kelompok Hamas.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Pasukan Jepang akan Ditempatkan di Filipina Cegah Pengaruh China

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Saat berbicara di hadapan para anggota parlemen Israel dari partainya, yakni Partai Likud, Netanyahu menyampaikan bahwa pasukan Israel akan terus berperang di Gaza. “Kami tidak akan berhenti. Kami terus berjuang, dan kami akan mengintensifkan pertempuran dalam beberapa hari mendatang, dan pertempuran akan memakan waktu lama dan belum akan selesai,” ujar Netanyahu.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Sehari sebelumnya, Netanyahu mengakui bahwa negaranya menanggung konsekuensi berat akibat pertempuran melawan Hamas di Jalur Gaza. “Perang ini menimbulkan konsekuensi yang sangat berat bagi kita. Tapi kita tidak punya pilihan selain terus berjuang,” kata Netanyahu dalam rapat kabinet membahas perang Gaza, Ahad (24/12/2023), dikutip laman Anadolu Agency.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Pada Ahad lalu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan bahwa dalam 24 jam terakhir, sebanyak 14 tentara mereka tewas dalam konfrontasi dengan kelompok perjuangan Palestina di Gaza. Menurut IDF, sebanyak 486 tentara mereka telah tewas sejak pertempuran di Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023.

Berita Lainnya:
Media Israel: Netanyahu Stres, Takut Ditangkap ICC

Sebelumnya Netanyahu sudah sempat sesumbar bahwa perang di Gaza sudah memasuki fase akhir. “Perang masih berlangsung, tapi ini adalah awal dari berakhirnya Hamas. Saya katakan kepada teroris Hamas: Ini sudah berakhir,” kata Netanyahu pada 10 Desember 2023 lalu, dikutip laman Al Arabiya.

Netanyahu kemudian membuat pernyataan retorik dengan meminta para anggota Hamas agar jangan bersedia terbunuh hanya untuk pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar. “Jangan mati demi Sinwar. Menyerahlah sekarang,” ujarnya.

Kala itu, Netanyahu mengklaim bahwa dalam beberapa hari terakhir, puluhan anggota Hamas telah menyerah kepada IDF. Namun IDF tak memberikan bukti apa pun terkait klaim tersebut. Hamas pun telah membantah pernyataan Netanyahu.

Sedikitnya 20.600 penduduk Gaza telah terbunuh sejak Israel memulai agresinya pada 7 Oktober 2023. Sementara korban luka melampaui 54 ribu orang.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi