Senin, 06/05/2024 - 13:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

California Wajibkan Toko Sediakan Area Mainan Anak Netral Gender, Kritikus Mulai Teriak

ADVERTISEMENTS

Toko mainan anak (Ilustrasi). Kewajiban mengadakan area mainan netral gender dinilai bertentangan dengan sistem kepercayaan pebisnis Muslim.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

CALIFORNIA — Toko-toko di California, Amerika Serikat yang memiliki lebih dari 500 karyawan akan menghadapi denda jika tidak memiliki bagian mainan anak “netral gender” sesuai dengan amanat undang-undang negara bagian yang mulai diberlakukan pada 1 Januari 2024. Undang-undang ini ditandatangani oleh Gubernur Gavin Newsom pada 2021 lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Menurut teks undang-undang, toko-toko yang menjual perlengkapan penitipan anak atau mainan akan didenda sebesar 500 dolar AS (sekitar Rp Rp 7,7 juta) jika tidak memiliki bagian mainan yang netral gender untuk anak-anak berusia 12 tahun ke bawah. Meskipun bagian tradisional untuk anak laki-laki dan perempuan tidak dilarang, toko-toko diwajibkan membuat bagian mainan yang netral gender.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Ajudan Prabowo, RI Diduga Lakukan Pengaiayaan, Nikita Mirzani: Saya Punya Bukti yang Berbicara Lebih Keras
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Wakil Presiden Dewan Riset Keluarga California, Greg Burt, mengkritik keras undang-undang ini. Dia mengatakan bahwa undang-undang tersebut melanggar Amandemen Pertama karena mengatur cara beriklan dan memaksakan ketentuan kepada pemilik bisnis, yang bisa melanggar sistem kepercayaan mereka.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Pemerintah memutuskan memberi tahu orang yang beragama, yang mungkin merupakan bisnis milik Muslim, bahwa mereka harus menggunakan kata-kata tertentu untuk mengiklankan mainan, dan kata-kata tersebut mungkin melanggar sistem kepercayaan dari bisnis milik Muslim tersebut,” kata Burt, dilansir Fox News Digital, Kamis (28/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Joaquin Phoenix, Aktor Yahudi yang Tolak Pembungkaman Soal Gaza

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Meskipun beberapa toko mainan di Los Angeles telah mematuhi undang-undang ini, banyak yang menyatakan kekhawatiran terhadap implikasi hukum dan kebebasan berbisnis. Beberapa kritikus berpendapat bahwa undang-undang ini membuka pintu bagi campur tangan berlebihan dari pemerintah dalam operasional bisnis.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi