Rabu, 01/05/2024 - 21:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Kasus Infeksi dan Kematian HIV di Bangladesh Capai Angka Tertinggi Tahun Ini

ADVERTISEMENTS

Bangladesh mencatat 1.276 kasus dan 266 kematian HIV sepanjang 2023 (Foto: ilustrasi tes HIV)

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 DHAKA — Bangladesh mencatat 1.276 kasus dan 266 kematian HIV sepanjang 2023, angka tertinggi sejak kasus pertama dilaporkan pada 1989, kata otoritas kesehatan waktu setempat, dikutip dari Anadolu, Kamis (28/12/2023). Menurut laporan Direktorat Jenderal Layanan Kesehatan (DGHS), sebanyak 1.118 dari total kasus adalah warga Bangladesh, sedangkan sisanya adalah warga Rohingya yang tinggal di kamp-kamp pengungsi Cox’s Bazar.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Tak Ada WNI yang Jadi Korban Gempa di Taiwan dan Jepang
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

HIV adalah infeksi yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, khususnya sel darah putih yang disebut sel CD4, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pada 2022, sekitar 947 orang terdiagnosis mengidap HIV dan 232 lainnya meninggal akibat penyakit tersebut, menurut laporan yang dirilis di sebuah acara di Dhaka.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Israel Mengaku Berhasil Gagalkan Serangan, Iran Sebut Drone-nya Sukses Capai Target
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Berdasarkan data otoritas, sejak 1989 total 10.984 orang di Bangladesh terdiagnosis HIV dan 2.086 orang lainnya meninggal karena penyakit tersebut. Pemerintah menyediakan pengobatan gratis bagi orang-orang pengidap HIV di Bangladesh.

ADVERTISEMENTS

sumber : Anadolu

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi