Kamis, 02/05/2024 - 05:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Solidaritas dengan Gaza, Tak Ada Kembang Api di UEA Kali Ini

ADVERTISEMENTS

Bulan purnama super terbit di belakang menara tertinggi dunia Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab, Senin, (3/7/2023).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

SHARJAH — Uni Emirat Arab (UEA) mengeluarkan aturan yang melarang semua pertunjukan dan perayaan kembang api pada Malam Tahun Baru 2024. Larangan ini sebagai bentuk solidaritas terhadap masyarakat Palestina di Gaza.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Polisi Sharjah mengeluarkan pernyataan yang melarang perayaan dan pertunjukan kembang api, dengan mengatakan bahwa tindakan tersebut bertujuan untuk mengekspresikan solidaritas yang tulus dan kerja sama kemanusiaan dengan saudara-saudara di Jalur Gaza. Polisi Sharjah mendesak semua orang untuk bekerja sama dan mematuhi larangan tersebut. Tindakan hukum akan diambil terhadap mereka yang melanggar.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Dubes Iran: Indonesia Ada di Sisi yang Benar dalam Konflik Israel Palestina
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Polisi Sharjah mendesak semua orang, baik institusi maupun individu, untuk bekerja sama dan mematuhi, menekankan bahwa mereka akan mengambil semua tindakan hukum terhadap mereka yang melanggar instruksi, dan menegaskan kembali bahwa solidaritas kemanusiaan adalah budaya dan ideologi yang mendarah daging yang diikuti oleh Emirat Sharjah,” kata pernyataan itu dilansir dari Alarabiya, Kamis (28/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Rusia Kritik Amerika, Desak Penerapan Resolusi Genjatan Senjata Gaza DK PBB   

Hampir 21 ribu orang meninggal dunia dalam serangan Israel di wilayah Palestina. Ribuan korban lainnya diduga terkubur di bawah reruntuhan, menurut kementerian kesehatan Gaza. Hampir seluruh penduduk di wilayah kantong yang berjumlah 2,3 juta jiwa itu telah diusir dari rumah mereka, berkali-kali. Mereka yang masih bertahan, menjadi korban pemboman biadab Israel.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Israel mengklaim menyerang untuk balas dendam kepada Hamas. Tetapi dunia percaya, bahwa apa yang dilakukan Israel adalah genosida terhadap rakyat Palestina dengan kedok mencari Hamas.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi