Jumat, 03/05/2024 - 14:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

UNICEF Sebut 2023 Jadi Tahun Paling Mematikan bagi Anak-Anak di Tepi Barat

ADVERTISEMENTS

UNICEF mengatakan, 2023 menjadi tahun paling mematikan bagi anak-anak Palestina di Tepi Barat. (ilustrasi)

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 NEW YORK — Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) mengatakan, 2023 menjadi tahun paling mematikan bagi anak-anak Palestina di Tepi Barat. Jumlah anak-anak yang terbunuh mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“(Delapan puluh tiga) anak-anak (Palestina di Tepi Barat) telah terbunuh dalam 12 pekan terakhir, lebih dari dua kali lipat jumlah anak-anak yang terbunuh sepanjang 2022, di tengah meningkatnya operasi militer dan penegakan hukum,” kata Direktur UNICEF untuk Timur Tengah dan Afrika Utara Adele Khodr, Kamis (28/12/2023), dilaporkan Anadolu Agency.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Sementara itu, terdapat 576 anak terluka dan lainnya dilaporkan ditahan. “Ketika dunia menyaksikan dengan ngeri situasi di Jalur Gaza, anak-anak di Tepi Barat juga mengalami mimpi buruk. Sayangnya, hidup dengan perasaan takut dan sedih yang hampir terus-menerus adalah hal yang biasa terjadi pada anak-anak yang terkena dampaknya,” ucap Khodr.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Siapkan Serangan Balasan, Iran Janji Hindari Eskalasi Lebih Besar

“Banyak anak melaporkan bahwa ketakutan telah menjadi bagian dari kehidupan mereka sehari-hari, bahkan banyak yang takut berjalan ke sekolah atau bermain di luar karena ancaman penembakan dan kekerasan terkait konflik lainnya,” kata Khodr menambahkan. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dia menjelaskan, anak-anak Palestina di Tepi Barat telah mengalami kekerasan yang parah selama bertahun-tahun. Namun intensitas kekerasan meningkat tajam sejak pecahnya perang antara Israel dan Hamas di Gaza pada 7 Oktober 2023.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Takut Dipanggil ICC, Netanyahu Minta Bantuan Inggris dan Jerman

“Anak-anak tidak boleh menjadi sasaran kekerasan, tidak peduli siapa atau di mana pun mereka berada. Mengakhiri kekerasan yang berulang adalah cara terbaik untuk memastikan anak-anak dapat tumbuh dengan damai dan aman. Penderitaan anak-anak di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, tidak boleh hilang begitu saja dalam konflik yang terjadi saat ini-ini adalah bagian dari konflik tersebut,” kata Khodr. 

Hingga saat ini konflik di Gaza masih berlangsung. Lebih dari 21.300 warga Gaza telah terbunuh sejak Israel memulai agresinya pada 7 Oktober 2023. Lebih dari separuh dari korban jiwa merupakan perempuan dan anak-anak. Sementara korban luka melampaui 52 ribu orang.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi