JAKARTA — Allah SWT telah membagikan rezeki di antara hamba-hamba-Nya. Setiap hamba punya bagian rezekinya masing-masing yang diberikan dari Allah, menurut pengetahuan dan hikmah-Nya.
Maka sepatutnya seorang Muslim tidak berputus asa dalam menjemput rezeki. Hewan saja diberi rezeki, apalagi manusia.
Diriwayatkan dari Umar bin Khattab RA, dia mendengar bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
(لَو أنَّكُم كنتُم تَوكَّلُونَ على اللهِ حقَّ تَوكُّلِهِ لرُزِقْتُمْ كما تُرزَقُ الطَّيرُ، تغدو خِماصًا، وتروحُ بطانًا)
“Kalau kalian benar-benar bertawakal kepada Allah Subhanahu Wata’ala dengan tawakal yang sebenar-benarnya, sungguh kalian akan diberi rezeki sebagaimana seekor burung diberi rizki, di mana ia pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar, dan pulang di sore hari dalam keadaan kenyang.” (HR. Ahmad, Turmudzi dan Ibnu Majah)
Namun ada faktor yang menjadi penghalang rezeki, sehingga kerap kali membuat seseorang terus gelisah karena merasa dihimpit situasi yang serbasusah dari sisi pendapatan.
Faktor penghalang rezeki yaitu tidak menunaikan kewajiban membayar zakat dan tidak pula melaksanakan anjuran sedekah sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Padahal sedekah adalah salah satu faktor terbesar seseorang diberi penghidupan yang berkah, tumbuh, berkembang dan berkesinambungan.
Ingatlah selalu firman Allah SWT berikut ini:
قُلْ إِنَّ رَبِّى يَبْسُطُ ٱلرِّزْقَ لِمَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦ وَيَقْدِرُ لَهُۥ ۚ وَمَآ أَنفَقْتُم مِّن شَىْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُۥ ۖ وَهُوَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ
“Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)”. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba ayat 39)
Karena itu, seorang Muslim yang tidak membayar zakat dan tidak bersedekah, maka hal tersebut menjadi faktor penyebab sempitnya rezeki, dan berkurangnya serta hilangnya keberkahan hidup.
Faktor lain yang menghambat rezeki ialah memutus tali silaturahim. Memutus tali silaturahim merupakan salah satu penyebab terbatasnya rezeki. Nabi SAW telah berpesan bahwa menjaga tali silaturahmi merupakan salah satu penyebab luasnya rezeki.
Diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:
(مَن سَرَّهُ أنْ يُبْسَطَ عليه رِزْقُهُ، أوْ يُنْسَأَ في أثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ)
“Siapa yang ingin dilapangkan pintu rizeki untuknya dan dipanjangkan umurnya, hendaknya ia menyambung tali silaturrahmi.” (HR. Bukhari)
Menyambung tali silaturahim ini antara lain dengan melakukan kunjungan, memberikan hadiah atau dukungan jika diperlukan, dan melakukan komunikasi dengan perkataan yang baik, lemah lembut, serta keikutsertaan dalam suka dan duka.
Sumber: Republika
