Sabtu, 04/05/2024 - 10:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Gejala Covid Baru Varian JN.1 Terungkap, Apa Saja?

ADVERTISEMENTS

Covid-19 (ilustrasi). Jenis gejala dan tingkat keparahan Covid-19 bergantung pada kekebalan dan kesehatan orang secara umum.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Kasus Covid-19 dari infeksi SARS-CoV-2 varian JN.1 telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), varian baru ini telah mengukuhkan dirinya sebagai jenis virus yang paling umum menyebar di seluruh AS.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Selain itu, kasus JN.1 juga meningkat di Inggris, China, dan India. Meskipun saat ini tidak jelas apakah infeksi JN.1 menimbulkan gejala yang berbeda dari varian lainnya, CDC menjelaskan bahwa jenis gejala dan tingkat keparahan gejala tersebut biasanya lebih bergantung pada kekebalan dan kesehatan seseorang secara keseluruhan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kasus Rawat Inap Akibat Vape Melonjak di Kalangan Anak Inggris, Ada yang Masih Balita
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Namun, bukti yang muncul menunjukkan bahwa orang-orang melaporkan gejala Covid-19 akibat varian ini sedikit berbeda. Data terbaru dari Kantor Statistik Nasional Inggris menunjukkan, gejala yang paling sering dilaporkan pada pasien Covid-19 JN.1 adalah sebagai berikut:

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

• Hidung meler (31,1 persen)

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

• Batuk (22,9 persen)

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

• Sakit kepala (20,1 persen)

Berita Lainnya:
Imunisasi Dasar Lengkap Anak Perlu Lanjutan Agar Hasilnya Optimal

• Kelelahan (19,6 persen)

• Nyeri otot (15,8 persen)

• Sakit tenggorokan (13,2 persen)

• Sulit tidur (10,8 persen)

• Khawatir atau cemas (10,5 persen)

Meskipun gejala seperti pilek dan batuk sudah ada sejak 2020, daftar tersebut mencakup beberapa gejala tambahan baru, seperti kesulitan tidur dan kecemasan. Menariknya, hilangnya kemampuan indra pengecap dan penciuman (yang pernah menjadi tanda adanya infeksi SARS-CoV-2) kini hanya dilaporkan oleh dua hingga tiga persen orang yang terinfeksi di Inggris.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi