Sabtu, 25/05/2024 - 05:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

KPU Larang Capres Gunakan Singkatan Kurang Populer dalam Debat

BANDA ACEH – Komisi Pemilihan Umum (KPU) melarang penggunaan istilah atau singkatan yang kurang familiar tanpa adanya penjelasan dalam ajang Debat capres pada Minggu (7/1/2024) mendatang.  

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Ketua KPU, Hasyim Asy’ari, meminta ketiga kontestan menjelaskan lebih dulu singkatan ketika melontarkan pertanyaan kepada kandidat lainnya.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

 

“Kalau ada istilah yang itu secara awam atau secara umum belum populer atau tidak terlalu familiar digunakan. Supaya debatnya efektif, langsung to the point tentang substansi yang dipertanyakan,” jelasnya saat konferensi pers di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (5/1/2023). 

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Penggunaan singkatan dilarang karena sebelumnya pada debat kedua khusus cawapres salah satu kandidat melontarkan pertanyaan sehingga membuat kebingungan. Bahkan karena kurang populer singkatan itu lantas mendadak menjadi bahan guyonan. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Peringatan 26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Beri Rapor Merah ke Pemerintahan Jokowi

 

“Jadi tidak lagi katakan lah menambah pertanyaan yang itu singkatan dari apa, atau apa itu maksudnya. Sehingga mengajukan pertanyaan diharapkan secara clear, jelas, mudah dipahami oleh mitra debat yang ditanya,” ujar Ketua KPU. 

ADVERTISEMENTS

Menurut dia, larangan penggunaan singkatan atau istilah tidak umum tanpa penjelasan itu pun merupakan hasil dari evaluasi pada penyelenggaraan debat sebelumnya.

ADVERTISEMENTS

 

“Itu semua sudah dijadikan evaluasi, sudah disampaikan kepada semua tim paslon,” kata Ketua KPU.

 

Sementara, Komisioner KPU, August Mellaz, meminta moderator debat dapat menggunakan wewenangnya untuk membantu mempertegas jika ada singkatan yang tidak familiar.

Berita Lainnya:
Setelah Hagia Sophia, Kini Turki Buka Gereja Kuno Chora di Istanbul untuk Ibadah Umat Islam

 

“Memang itu terjadi disepakati bahwa peran moderator akan menjalankan fungsi itu untuk mempertegas terkait akronim atau pun istilah tanpa mengurangi waktu dari setiap paslon,” terangnya. 

 

Mellaz menyebut, pertanyaan singkatan yang tidak dimengerti kandidat lain akan mengurangi waktu dalam menjawab. Sebab, pertanyaan harus dulu dipahami agar dapat dijawab dengan jelas.

 

“Memang kan posisinya untuk tim paslon ada beban juga untuk menjelaskan kepada masing-masing calon presiden, wakil presiden terkait dengan penggunaan akronim ataupun istilah-istilah yang tepat,” pungkasnya. 

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi