Selasa, 21/05/2024 - 11:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Pasar EV Indonesia Cerah, Ini Saran untuk Para Pelaku Industri

BMW Indonesia menggelar acara BMW Group Electric Vehicle Exhibition 2023 di Jakarta, Rabu (1/11/2023) (ilustrasi).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Indonesia akan menjadi pasar terbesar di kawasan Asia Tenggara dalam segi volume dan terbesar kedua dalam segi nilai penjualan (antara 26 miliar–30 miliar dolar AS) pada 2035.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

EY-Parthenon Indonesia Partner, Anugrah Pratama, menjelaskan, karena besarnya potensi pasar Indonesia, pelaku industri dalam rantai nilai kendaraan listrik harus mulai mengambil tindakan untuk menangkap potensi yang ada. EY telah memetakan empat faktor untuk semua pelaku industri.

“Seperti, memanfaatkan pengalaman sektor mereka dan menjadikannya lebih relevan sebagai keunggulan di pasar kendaraan listrik baru,” kata Anugrah.

Berita Lainnya:
Bapanas: Inflasi April Terjaga Hasil Sinergi Menstabilkan Harga Pangan

Misalnya, pelaku industri penambangan batu bara memanfaatkan keahlian pertambangan, produsen otomotif lama yang memanfaatkan pemahaman luas tentang perilaku pelanggan dan kekuatan mereknya, dan lain-lain.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Faktor selanjutnya adalah skalabilitas di mana para pelaku industri harus kreatif dalam meluncurkan produk dan layanan terkait kendaraan listrik. Kemudian kemampuan untuk mengelola pertumbuhan yang pesat.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Lalu faktor pendanaan untuk mengatasi akuisisi pelanggan awal yang tinggi dan pemanfaatan awal. Faktor terakhir, mengamankan keunggulan teknologi.

Berdasarkan pandangan Anugrah terhadap perkembangan industri kendaraan listrik di Indonesia saat ini, ada enam langkah strategis yang harus dilakukan para pelaku industri agar memiliki kekuatan bersaing.

ADVERTISEMENTS

Pertama, visi dan proposisi nilai yang jelas dengan mengartikulasikan secara jelas ambisi kendaraan listrik dan faktor pembedanya. Kedua, strategi go-to-market dan bisnis yang menarik, yang tertanam dalam rencana pertumbuhan mereka.

ADVERTISEMENTS

Ketiga, kemitraan strategis yang kuat dengan membangun rantai pasokan yang tangguh dan peluang kolaboratif. Keempat, pendekatan pembiayaan yang sesuai.

Berita Lainnya:
Jokowi: Pabrik Industri Baterai Mulai Operasinya Bulan Depan

Kelima, data dan strategi digital yang tepat untuk mengelola operasional dan mengintegrasikan ekosistem kendaraan listrik. Terakhir, mematuhi peraturan dan kebijakan yang ada.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi