Jumat, 24/05/2024 - 16:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Sebelum Diserang, Nabi Muhammad Lakukan Langkah Preventif Ini Agar Madinah Aman

Nabi Muhammad (ilustrasi).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA – Dalam khazanah Islam, Nabi Muhammad SAW merupakan panglima tertinggi yang sangat memahami pertahanan dan keamanan dalam menjaga kedaulatan bangsa. Hal ini salah satunya dicontohkan Nabi dalam Perang Tabuk. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Perang Tabuk sebenarnya merupakan sambungan dari perang sebelumnya, yakni Perang Mu’tah. Nabi mendengar kabar bahwa Bizantium dan sekutunya yaitu Ghassaniyah telah menyiapkan pasukan besar untuk menginvasi Hijaz guna menekan penyebaran kekuatan Muslim dengan pasukan sebanyak 40 ribu-100 ribu orang.

Dalam buku Islam Agama Perdamaian karya Ustaz Ahmad Sarwat dijelaskan, di lain pihak Kaisar Romawi Heraclius menganggap bahwa kekuasaan Muslim di jazirah Arab berkembang dengan pesat. Sehingga sebelum semakin berkembang, Heraclius berupaya untuk menaklukkan Arab.

Berita Lainnya:
Putri Abu Bakar Tolak Tumpangan Nabi Muhammad SAW demi Jaga Perasaan Suami

Maka sebagai upaya preventif melindungi umat Islam di Madinah, Rasulullah SAW menyiapkan pasukan yang terdiri dari 70 ribu orang. Yakni jumlah pasukan terbanyak yang pernah dimiliki umat Islam pada masa itu. Maka pada bulan Rajab tahun ke-9 Hijriyah, Nabi memaklumatkan perang Tabuk setelah enam bulai peristiwa Pengepungan Thaif.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Kisah tentang Keistimewaan Luar Biasa Infak, Salah Satunya Pahala 700 Kali Lipat

Hadirnya perang Tabuk yang dimaklumatkan Nabi setidaknya dapat diambil dalam dua kesimpulan. Pertama adalah tentang cinta tanah air, dan yang kedua adalah tentang perlindungan dan penjagaan diri dan bangsa yang strategis.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Perang yang berkecamuk bukan didasari Nabi sebagai tindakan memberangus suatu penduduk atau bangsa lain. Namun merupakan jalan satu-satunya yang terdesak yang perlu Nabi lakukan guna melindungi kepentingan umat, bangsa, dan juga keselamatan-kepentingan banyak pihak.

 

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

I

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi