Jumat, 17/05/2024 - 02:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Oposisi Israel Sebut Netanyahu tak Becus, Tuntut Perdana Menteri Itu Mundur

 YERUSALEM— Pemimpin oposisi Yair Lapid pada Senin (8/1/2024) mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu “tidak memenuhi syarat untuk memimpin negara.” 

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Dalam sebuah pernyataan di X, Lapid mendesak anggota parlemen oposisi Israel, termasuk mantan menteri pertahanan Benny Gantz, anggota dewan perang Israel saat ini, untuk meninggalkan koalisi berkuasa dan mengundurkan diri. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Ini bukan pemerintahan persatuan, ini bukan pemerintahan darurat. Mereka tidak menyelamatkan Negara Israel, mereka menyelamatkan Netanyahu,” tambah Lapid.  

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Dalam pernyataannya kepada Channel 12 Israel, menurut Lapid, pemerintahan Netanyahu sangat buruk dalam menangani konflik dengan Hamas.  “Netanyahu harus pergi sekarang selama pertempuran,” kata Lapid. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Pemerintah ini tidak berfungsi. Kita perlu perubahan, Netanyahu tidak bisa terus menjadi perdana menteri. Kita tidak bisa membiarkan diri kita melakukan kampanye berkepanjangan dengan perdana menteri yang tidak dipercaya oleh masyarakat,” sebut dia, dilansir dari Anadolu Agency, Jumat (5/1/2024). 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
CENTCOM AS dan Tentara Israel Bahas Kerja Sama Militer

Lapid menunjukkan bahwa partainya, Yesh Atid, atau Ada Masa Depan, mungkin bergabung dengan pemerintahan rekonstruksi nasional dengan Partai Likud, namun menekankan bahwa “Netanyahu tidak dapat memimpinnya.”

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Menurut hasil polling baru-baru ini, 66 persen warga Israel menginginkan pemilu dini setelah berakhirnya konflik Gaza. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Pemimpin oposisi itu mengatakan 24 anggota parlemen dari Partai Yesh Atid (Ada Masa Depan) pimpinannya akan mendukung langkah apapun untuk mengubah Pemerintah Israel saat ini.

ADVERTISEMENTS

Baca juga: Dilanda Rasa Sempit dan Sulit Jalani Hidup? Baca Doa yang Diabadikan Alquran Ini

ADVERTISEMENTS

Seruan telah meningkat untuk mengadakan pemilu baru di Israel di tengah kritik terhadap Netanyahu atas kegagalannya untuk mengaku bertanggung jawab dalam serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.

Berita Lainnya:
Untuk Pertama Kalinya, Netanyahu Akui Gagal Lindungi Warga Israel dari Hamas

Jajak pendapat yang dilakukan oleh media Israel dalam beberapa hari terakhir menunjukkan bahwa jika pemilu dini diadakan sekarang, Netanyahu tidak akan dapat membentuk pemerintahan, sementara Gantz dianggap paling mungkin untuk berhasil.

Israel meluncurkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza sejak 7 Oktober yang menewaskan 23.084 warga Palestina dan melukai 58.926 lainnya, menurut otoritas kesehatan Gaza, sementara 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.

Serangan gencar Israel menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur, dan hampir dua  juta penduduk mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi