Rabu, 01/05/2024 - 07:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Dubes RI Ajak Mahasiswa jadi Jembatan Pererat Indonesia-China

ADVERTISEMENTS

TIAJIN — Duta Besar RI untuk Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun mengajak mahasiswa Indonesia yang sedang bersekolah di Tianjin, China dapat ikut mempererat relasi kedua negara.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Hubungan Indonesia-China ada di tiga isu, politik keamanan, ekonomi pembangunan dan pertukaran budaya dan masyarakat. Bisa saja di bidang politik keamanan serta ekonomi pembangunan mengalami pasang surut, namun bila relasi antarmasyarakatnya kuat maka dua bidang lainnya dapat dengan cepat pulih,” kata Dubes Djauhari Oratmangun di Tianjin Normal University, Tianjin.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Djauhari menyampaikan hal tersebut kepada sebanyak 13 orang mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Tianjin Normal University, Tianjin University dan kampus lain di Tianjin.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Menurut saya tepat bersekolah di China karena perkembangan China dalam 20 tahun terakhir sangat cepat sehingga saat bersekolah di sini dapat langsung paham bahasa dan budayanya,” ujar Djauhari.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Puncak Arus Mudik, 848 Ribu Orang Tinggalkan Jakarta Naik Kereta

Relasi ekonomi Indonesia-China, kata Djauhari, juga semakin besar karena volume perdagangan Indonesia-China pada 2022 mencapai 149,6 miliar dolar AS (sekitar Rp 2,31 kuadriliun) atau naik sekitar dua kali lipat dibanding pada 2018 yang mencapai 72 miliar dolar AS (sekitar Rp 1,11 kuadriliun). Sementara realisasi investasi China di Indonesia mencapai 149,6 miliar dolar AS (sekitar Rp 2,31 kuadriliun) pada 2022.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

We are doing pretty well. Tinggal untuk pariwisata yang belum pulih seperti sebelum pandemi karena sebelumnya turis dari China dapat mencapai 2,1 juta orang tapi sekarang belum,” ungkap Djauhari.

Dia pun mendorong agar para mahasiswa juga bisa belajar ekosistem digital di China termasuk di perusahaan-perusahaan digital raksasa asal China seperti Alibaba, Huawei, Tencent dan lainnya. “Bisa juga belajar di bidang kesehatan sehingga dapat meningkatkan kerja sama Indonesia-China di bidang kesehatan karena belajar dari pandemi, kita harus bersiap untuk penyediaan vaksin, obat dan alat kesehatan lainnya karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi ke depannya,” paparnya.

Berita Lainnya:
PUPR Bakal Bangun Akses Tol untuk Stasiun Kereta Cepat Karawang

Kerja sama lain yang disampaikan adalah di bidang pembangunan infrastruktur mulai dari pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, pelabuhan, jembatan, koridor ekonomi di Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Bali hingga Sulawesi Utara. “Di Tanah Air, alumni-alumni asal China juga mulai menunjukkan giginya, seperti juga alumni dari negara lain, jadi saya harap selama berada di China dapat belajar yang baik dan taati aturan karena hukum di sini sangat jelas,” ucap Dubes Djauhari.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi