Rabu, 01/05/2024 - 17:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Menlu AS Blinken Bertemu Mahmoud Abbas di Tepi Barat

ADVERTISEMENTS

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken (kiri) bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas (kanan) di kota Ramallah, Tepi Barat.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

WASHINGTON — Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken bertemu dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas di daerah pendudukan Tepi Barat. Pertemuan ini dilakukan setelah ia bertemu pemimpin Israel.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Menurut wartawan yang ikut dalam perjalanan itu, Blinken menyeberangi pos pemeriksaan Israel untuk tiba di ibu kota de facto Palestina, Ramallah. Kunjungan ini satu hari setelah ia bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan kabinet perangnya membahas perang Israel di Gaza, ketegangan di kawasan, dan masa depan konflik Israel-Palestina.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Buntut Pengusiran Staf Kedubes, Rusia Panggil Dubes Austria
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dalam konferensi pers, Rabu (10/1/2024), Blinken mengatakan ia akan membahas tanggung jawab reformasi Otoritas Palestina dan meningkatkan pengelolaan pemerintahnya. Pernyataan ini mencerminkan pandangan Washington bahwa Abbas harus merombak pemerintahnya untuk mengelola Gaza pascaperang.

ADVERTISEMENTS

Otoritas Palestina yang hanya memiliki kekuasaan terbatas di daerah pendudukan Tepi Barat masih menjadi harapan terbaik untuk menyatukan pemerintahan Palestina di Gaza dan Tepi Barat.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Kunjungan Blinken ke Israel dilakukan setelah ia tur ke sekutu-sekutu AS di Timur Tengah. Ia mengatakan negara-negara mayoritas muslim dan Arab itu ingin memiliki hubungan yang lebih dekat dengan Israel, tapi hanya bila memasukkan syarat jalan praktis menuju negara Palestina.

Berita Lainnya:
Apakah Amerika akan Bantu Israel Lawan Iran? Ini Jawabannya

Perundingan yang ditengahi AS untuk pendirian negara Palestina di tanah yang kini diduduki Israel satu dekade yang lalu gagal. Pemimpin ekstrem kanan Israel yang berkuasa menolak pendirian negara Palestina.

Dalam konferensi persnya, Blinken menolak menjelaskan bagaimana Netanyahu dan kabinetnya menanggapi seruannya tentang negara Palestina. Ia mengatakan Israel harus membuat keputusan yang sulit, pilihan yang sulit untuk memanfaatkan kesempatan yang ditawarkan oleh integrasi regional.

“Kekerasan pemukim ekstremis yang dilakukan dengan impunitas, perluasan pemukiman, penghancuran, penggusuran, semuanya mempersulit, bukan mempermudah, Israel untuk mencapai perdamaian dan keamanan yang langgeng,” katanya, menyinggung konflik di Tepi Barat.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi