Kamis, 02/05/2024 - 17:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Wamenhan Ikut Kecewa Kinerja Kemenhan Diberi Skor 11 dari 100

ADVERTISEMENTS

Wamenhan Letjen (Purn) Muhammad Herindra.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Letjen (Purn) Muhammad Herindra, menyayangkan pemberian skor rendah oleh calon presiden (capres) Anies Rasyid Baswedan kepada Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di bawah nakhoda Prabowo Subianto, yakni 11 dari 100 saat debat capres ketiga.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Menurut Herindra, kinerja Kemenhan saat ini sudah berada di jalur yang tepat. Karena itu, ia menilai skor yang diberikan oleh Anies itu tidak adil bagi instansi Kemenhan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Saya pikir Kemenhan sudah berjalan dalam suatu jalur yang tepat. Dan memang ketika kemarin saya mendapat penilaian 11 dari 100 saya agak terpukul juga. Itu kurang fair lah menurut saya,” kata Herindra dalam acara diskusi ‘Membangun Kekuatan Pertahanan di Kawasan Regional’ di Media Center Indonesia Maju, Jakarta Pusat, Jumat (12/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
KSAL Nilai Pembelian Scorpene Evolved Sesuai Kebutuhan TNI AL

Herindra juga menyampaikan, dalam penggunaan anggaran selama ini, Kemenhan di bawah kepemimpinan Prabowo sudah sangat transparan. Bahkan audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kemenhan mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama tiga tahun berturut-turut.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Selain itu, Kemenhan juga telah banyak melakukan akuisisi alat utama sistem senjata (alutsista). Kendati demikian, alutsista yang diakuisisi tersebut belum akan diterima Indonesia dalam waktu dekat.

“Seperti saya sampaikan tadi, kita membeli dua skuadron Rafale brand new itu, itu nanti operasional full gear itu baru nanti tujuh tahun yang akan datang. Mungkin Pak Menhan sudah ga jadi menhan lagi, tapi nanti itu baru kelihatan,” kata eks danjen Kopassus tersebut.

Berita Lainnya:
Komisi III Optimis Kominfo Serius Menutup Situs Judi Online

Herindra juga menyebut, di bawah kepemimpinan Prabowo sudah banyak terobosan yang dilakukan. Di antaranya, perbaikan kapal perang atau KRI yang selama ini mangkrak karena keterbatasan anggaran. “Kemudian sudah banyak refurbishment KRI, zaman Pak Menhan kita hidupkan semua,” ujarnya.

Meskipun masih ada kerja yang belum sempurna, Herindra memastikan, Kemenhan akan terus melakukan perbaikan dalam rangka menjaga kedaulatan negara. Dia menegaskan, tidak terpengaruh dengan penilaian rendah.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi