Rabu, 01/05/2024 - 01:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Permen Karet Bisa Kurangi Adiksi Merokok? Ini Kata Dokter

ADVERTISEMENTS

Salah satu cara yang kerap dipilih agar mengurangi kecanduan rokok adalah dengan memakan permen karet.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Konsumsi rokok konvensional maupun elektronik di Indonesia masih sangat tinggi. Banyak yang menganggap bahwa rokok elektronik tidak menimbulkan adiksi dan bahaya kesehatan dibandingkan rokok konvensional.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Padahal, rokok elektronik (vape) juga menimbulkan adiksi bagi penggunanya. Salah satu cara yang kerap dipilih agar mengurangi kecanduan rokok adalah dengan memakan permen karet. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Apakah itu masih berlaku?

ADVERTISEMENTS

Prof Agus Dwi Susanto, Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengatakan permen karet jadi salah satu upaya mengatasi adiksi dan juga perilaku. Sebagai contoh, perokok punya kebiasaan memegang rokok setiap hari.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Menyebar Via Hubungan Seksual, Hepatitis akan Salip TBC Sebagai Infeksi Paling Mematikan

 

“Sehingga ada sesuatu di mulutnya, maka harus menggantinya karena selama manajamen berhenti merokok ada tatalaksana ketagihan, putus nikotin dan perubahan perilaku serta tatalaksana dukungan. Untuk merubah perilaku kita ganti permen karet sebenarnya bisa mengganti dengan perilaku yang lain,” kata Prof Agus dalam pertemuan daring bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI), beberapa waktu lalu.

Menurut Prof Agus, alternatif lain tersebut bisa dengan cara berkebun, menanam tanaman sejak pagi hari di mana perokok biasa langsung memegang rokok. Dengan kegiatan-kegiatan tadi, tangan perokok bisa lebih terbiasa dengan menanam dibandingkan merokok, jadi tidak selalu harus dengan permen karet.

Lebih lanjut Prof Agus berbagi tips tentang langkah-langkah untuk berhentu merokok. Hal yang jelas, kata dia, perokok tentu harus punya niat yang kuat.

Berita Lainnya:
Merokok Tinggalkan 'Bekas Luka' pada Sistem Kekebalan Tubuh

“Tanpa niat motivasi kuat perlu dukungan modalitas,” ujarnya.

Prof Agus mengatakan tanpa niat dan komitmen yang kuat, kecanduan bisa sulit diatasi. Hal utama dalam memulai mengatasi kecanduan adalah niat dan motivasi. Kemudian buat skor nilai untuk motivasi tersebut apakah dari 8-10 yang artinya sudah bagus. Namu jika skor motivasinya rendah hanya 2-3 maka akan susah berhenti merokok. 

Berhenti merokok juga memerlukan dukungan dari orang sekitar. Kemudian juga bisa dibantu tablet hisap, spray atau yang lainnya. Berikutnya bisa diberi terapi tambahan, rehab medik hingga akupuntur. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi