CALANG – Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya mendukung sepenuhnya layanan JKN-KIS dengan Mudah, Cepat dan Setara, melalui digitalisasi pelayanan Peserta JKN. Wujud implementasi tersebut adalah mengoptimalkan pemanfaatan antrian online pada Fasilitas Kesehatan yang berada di wilayah Kabupaten Aceh Jaya.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Meulaboh, Meri Lestari menjelaskan, bahwasanya dengan optimalnya pemanfaatan digitalisasi di Fasilitas Kesehatan maka Peserta JKN memperoleh kemudahan dalam mendapatkan kepastian layanan.
“Wujud digitalisasi salah satunya adalah penggunaan antrian online di Fasilitas Kesehatan, hal ini memberikan kemudahan dan kecepatan bagi Peserta JKN sehingga tidak perlu lama menunggu di Rumah Sakit karena sudah mengetahui waktunya kapan dia akan dilayani,” ucap Meri Lestari pada pertemuan audiensi dengan Penjabat (Pj) Bupati Aceh Jaya, Dr. A.Murtala, M,Si bersama dengan Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur Rumah Sakit Teuku Umar di ruang kerja bupati, Jumat (12/01).
Pj. Bupati Aceh Jaya memberikan dukungan dan komitmennya untuk mengoptimalkan implementasi digitalisasi khususnya dalam hal pemanfaatan antrian online di Rumah Sakit Teuku Umar. Murtala menjelaskan bahwa selain sistem maka dibutuhkan kompetensi SDM dalam pelaksanaannya tersebut.
“Penerapan antrian online di Rumah Sakit Teuku Umar didukung penuh untuk lebih di optimalkan kembali, SDM yang selama ini terjadi kekurangan, akan segera kita upayakan untuk dapat terpenuhi dalam waktu dekat sehingga implementasinya pun dapat berjalan lancar dan kepuasan peserta JKN pun dapat terpenuhi,” Jelas Murtala.
Dukungan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya, Rosniar menjelaskan, dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) salah satunya adalah pemenuhan tenaga SDM dengan menempatkan dokter sebagai Kepala FKTP.
“Seluruh Kepala Puskesmas yang ada di Aceh Jaya merupakan Dokter, hal ini sebagai upaya untuk mewujudkan Pengelolaan Puskesmasyang sesuai dengan standar dan berjalan dengan efektif dalam memberikan pelayanan kesehatan, “ Ujar Rosniar.
Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya selama satu dekade pelaksanaan Program JKN memberikan dukungan penuh terhadap pembayaran Iuran JKN khususnya segmen Kewajiban Pemerintah Daerah. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Meulaboh memberikan apresiasi terhadap upaya Pemerintah Daerah yang telah mendukung dalam kelancaran pembayaran Iuran JKN.
“Sangat berterima kasih sekali khususnya BPKK sebagai PIC dalam pengelolaan pembayaran Iuran JKN. Iuran JKN dari sisi Kewajiban Pemberi Kerja untuk PNS Daerah dalam hal ini Pemerintah Daerah, terbukti selalu lancar dalam pemenuhan kewajiban tersebut,” tutur Meri Lestari.
Program JKN hadir sebagai salah satu wujud dari perlindungan sosial kepada Masyarakat Indonesia. Jumlah peserta JKN di kabupaten Aceh Jaya saat ini sudah mencapai 98%. Hal ini tentunya masih terdapat Masyarakat di Kabupaten Aceh Jaya yang belum memperoleh Jaminan Kesehatan. Salah satu upaya yang akan dioptimalkan melalui Program Desa Pesiar.
“Desa Pesiar ini suatu kegiatan sosial marketing terencana dalam rangka rekrutmen Peserta dan meningkatkan keaktifan peserta JKN yang dilakukan pihak ketiga yang ditugaskan atas rekomendasi Perangkat Daerah terkait,” Jelas Meri.
Terdapat 9 Desa yang masih dibawah 95% masyarakatnya terdaftar menjadi Peserta JKN. 9 desa tersebut adalah Teupin Asan, Pasar Lamno, Buket Keumuneng, Paya Laot, Alue Pande, Krueng Ayon, Gle Putoh, Ceuraceu, Panton Krueng. Pj. Bupati Aceh Jaya sangat mendukung terhadap pelaksanaan Program Desa Pesiar pada 9 Desa tersebut
“Kolaborasi BPJS Kesehatan, Pemda dan Desa, melalui program desa pesiar harapannya dapat mempercepat Masyarakat di daerah yang jauh dari jangkauan bisa segera memperoleh jaminan kesehatannya, “ tutup Murtala.[]
Editor : Biro Meulaboh
