Minggu, 05/05/2024 - 19:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Sempat Ditolak Masyarakat, Program Kompor Listrik akan Dimulai Lagi oleh Pemerintah

ADVERTISEMENTS

Warga memasak menggunakan kompor listrik induksi di Kampung Mojo, Semanggi, Solo, Jawa Tengah, Selasa (27/9/2022). Pemerintah melalui PT. PLN (Persero) melakukan uji coba konversi kompor gas ke listrik induksi kepada 1.000 warga kurang mampu yang mempunyai daya listrik 450-900 VA di Kota Solo selama tiga bulan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto mengungkapkan program konversi LPG ke kompor induksi listrik akan kembali digalakkan dan dilanjutkan setelah dibatalkan pada 2022 silam. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kemarin Pak Luhut (Menko Marves) memimpin rapat, saya juga hadir, (menyampaikan) untuk dimulai lagi kompor induksi. Jadi yang kemarin sempat dihentikan, tolong dikaji, dimulai lagi dan mulai yang bisa kita laksanakan,” katanya dalam konferensi pers capaian sektor ESDM 2023 dan Program Kerja 2024 di Jakarta, Rabu (17/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kementerian ESDM: Penyaluran Gas Bumi Niaga Capai 842,9 BBTUD
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Djoko menjelaskan bahwa program kompor listrik saat ini telah diganti dengan program pemberian alat masak berbasis listrik berupa penanak nasi (rice cooker) sebanyak 500 ribu unit. Di mana yang terealisasi pada 2023 mencapai 342 ribu unit.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Mudah-mudahan nanti kompor induksi bisa dimulai lagi dan sementara ini terus berjalan, pemerintah mengganti kompor induksi dengan rice cooker,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Menurut Djoko, program konversi LPG ke kompor listrik sebenarnya bisa berjalan efektif, namun kalah dengan opini masyarakat yang kala itu khawatir akan tagihan listrik. Padahal, PLN memiliki teknologi yang bisa membedakan tarif listrik biasa dengan tarif listrik kompor induksi sehingga konsumen cukup membayar sekitar Rp 10 ribu per bulan untuk tagihan listrik untuk kompor tersebut.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
ESDM dan PLN Pastikan Progres Penyediaan Listrik IKN Lancar  

Di sisi lain, Djoko juga menilai pengalihan ke kompor listrik memang sebaiknya dimulai dari kalangan menengah ke atas yang telah mampu membeli kompor listrik.

“Kompor induksi juga harusnya dimulai dari masyarakat yang mampu. Kalau dimulai dari masyarakat yang miskin, ya tidak mulai-mulai transisi seperti sekarang. Jadi kompor induksi terus digalakkan, tidak diberhentikan, namun dimulai dari menengah ke atas,” kata Djoko.

 

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi