Kamis, 09/05/2024 - 03:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

OTOMOTIF
OTOMOTIF

Setelah Sertifikasi Gran Max Dicabut, Sanksi Lanjutan Menanti Daihatsu

ADVERTISEMENTS

Pemerintah dapat menjatuhkan hukuman lebih lanjut seiring dengan berlanjutnya penyelidikan.Daihatsu tidak akan bisa memproduksi tiga model sampai mendapat sertifikasi baru dari pemerintah.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

TOKYO – Pemerintah Jepang telah bertindak secara serius terhadap skandal Daihatsu karena pengabaian sistem terhadap keselamatan yang sudah mengakar dalam perusahaan tersebut dengan mencabut sertifikasi tiga model yang dibuat oleh Daihatsu Motor.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Langkah yang diumumkan pada hari Selasa (16/1/2024) oleh Kementerian Perhubungan tersebut bersamaan dengan perintah perbaikan dan menyerukan perombakan organisasi dan rencana untuk mencegah hal serupa terjadi lagi. Pemerintah dapat menjatuhkan hukuman lebih lanjut seiring dengan berlanjutnya penyelidikan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kementerian Perhubungan Jepang  Selasa (16/1/2024) mencabut sertifikasi keselamatan tiga model Daihatsu setelah memanipulasi uji keselamatan  Model yang terkena dampak adalah  Gran Max milik Daihatsu, TownAce milik Toyota, dan Bongo milik Mazda Motor. Daihatsu tidak akan bisa memproduksi ketiga model itu sampai mendapat sertifikasi baru dari pemerintah.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Risiko Kecelakaan di Jalur Contraflow Lebih Besar, Pakar: Seperti Jalur yang Mematikan

Produksi di pabrik Daihatsu di Jepang masih dihentikan sejak akhir bulan lalu setelah panel independen yang menyelidiki perusahaan tersebut menemukan masalah yang melibatkan 64 model, termasuk hampir dua lusin model yang dijual dengan merek Toyota

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Daihatsu, yang telah menjadi anak perusahaan sepenuhnya Toyota sejak tahun 2016, populer dengan jajaran kendaraan berukuran kecil di Jepang dan Asia Tenggara. Pesaingnya antara lain Suzuki Motor, yang memiliki pangsa pasar sangat besar di India.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
All-New Yaris Cross Hybrid, EV SUV Pertama Penuhi Kebutuhan Adventure Pelanggan Muda

Investigasi yang terungkap bulan lalu menemukan bahwa pelanggaran yang dilakukan Daihatsu mencakup masalah seperti laporan palsu tentang uji benturan sandaran kepala dan kecepatan pengujian untuk beberapa model.

Laporan tersebut menemukan bahwa kasus-kasus pelanggaran sangat umum terjadi setelah tahun 2014 dan, untuk salah satu kendaraan Daihatsu yang dihentikan produksinya, kasus ini terjadi pada tahun 1989.

Sementara itu, Toyota Motor Jepang berencana mengumumkan dalam waktu sekitar satu bulan ke depan langkah-langkah untuk merombak Daihatsu Motor setelah ditemukan kecurangan dalam uji keselamatan tabrakan.“Kami menangani hal ini dengan sangat serius,” kata CEO Toyota Koji Sato kepada wartawan di Tokyo, Selasa (16/1/2024).

sumber : Nikkei Asia/Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi