Rabu, 01/05/2024 - 04:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Cina Dikabarkan Sudah Kirim Laporan ke AS Sebelum Covid-19 Mewabah, Bisa Cegah Pandemi?

ADVERTISEMENTS

Ilustrasi penyebaran SARS-CoV-2, virus corona tipe baru yang menjadi penyebab Covid-19.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Peneliti Cina rupanya sempat mengkaji SARS-CoV-2, yakni virus penyebab Covid-19, lalu mengirimkan informasi tersebut ke bank data Amerika Serikat (AS). Informasi itu dikirim ke AS dua pekan sebelum Beijing secara resmi mengumumkan kepada dunia bahwa Covid-19 mulai mewabah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kabar menggegerkan ini menimbulkan pertanyaan baru mengenai siapa yang sebenarnya mengetahui sesuatu di masa-masa awal pandemi. Itu juga dikatikan dengan banyaknya nyawa yang hilang akibat Covid-19 karena kegagalan pemerintah mengambil langkah yang lebih cepat.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dokumen yang diperoleh dari US Department of Health and Human Services by House Republicans dan ditinjau oleh Wall Street Journal menyatakan bahwa ahli virologi Dr Lili Ren mengunggah hampir seluruh rangkaian struktur virus penyebab Covid-19 ke database yang dikelola pemerintah AS pada 28 Desember 2019. Saat itu, para pejabat Cina masih secara terbuka menggambarkan wabah penyakit di Wuhan sebagai pneumonia “yang penyebabnya tidak diketahui”.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Bos Uni Eropa Diselidiki dalam Kasus Dugaan Korupsi Vaksin Covid-19

Ketika itu, Cina belum menutup Pasar Grosir Makanan Laut Huanan, tempat salah satu awal wabah Covid-19. Dua pekan kemudian, ketika virus ini sudah menyebar secara global, Beijing berbagi informasi  yang hampir sama dengan informasi Dr Ren kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Klaim mengejutkan ini menimbulkan pertanyaan baru. Bisakah dunia melakukan lockdown lebih cepat dan memulai pengembangan vaksin pada akhir tahun 2019 dan awal tahun 2020?

Berita Lainnya:
Warga Jepang Tuntut Pemerintah Terkait Efek Samping Vaksin Covid-19

Dikutip dari laman Express, Rabu (24/1/2024), hal ini juga menimbulkan pertanyaan baru mengenai apa yang diketahui oleh Pemerintah Cina dan Amerika Serikat pada awal pandemi Covid-19, jika memang mereka mengetahuinya.

Dokumen tersebut menunjukkan Ren dari Institute of Pathogen Biology at the Chinese Academy of Medical Sciences di Beijing telah berusaha mempublikasikan informasi tentang virus tersebut ke GenBank. Lembaga ini dioperasikan oleh US National Institutes of Health.

Persoalannya, laporan tersebut tidak pernah terungkap karena Ren gagal mengatasi masalah teknis dalam pengajuannya. Masalah yang menjegalnya tidak ada kaitannya dengan sains yang mendukung laporannya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi