Minggu, 05/05/2024 - 17:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ramai di Medsos X, Beras Bulog Bergambar Prabowo-Gibran

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH –  Media sosial X diramaikan dengan beredarnya beras Bulog yang berstiker paslon Prabowo SubiantoGibran Rakabuming Raka.Beras itu berasal dari cadangan beras pemerintah (CBP) untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan atau SPHP.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi merespons soal ramainya foto beras bergambar paslon itu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Lebih lanjut, Bulog menjelaskan bahwa beras SPHP dapat dengan mudah diperoleh karena Bulog menjalin kerja sama dengan berbagai jaringan distributor.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Selain itu, Bulog juga bekerja sama dengan retail modern untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses beras tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Dengan langkah-langkah tersebut, program stabilisasi harga beras dapat diimplementasikan secara luas guna menjaga stabilitas harga beras.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Meskipun demikian, menurut Bayu, Bulog tidak memiliki kendali terhadap tindakan pembeli yang memperoleh beras milik negara ini. Hal ini mencakup penempelan stiker calon presiden dan calon wakil presiden untuk keperluan kampanye.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Agen BRILink Gresik Dibunuh, Ini Foto Terduga Otak Pelaku

Bayu menegaskan bahwa stiker tersebut tidak ditempelkan oleh Bulog.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Dari Bulog tidak ada atribut Politik apa pun,” ujarnya pada Rabu, 24 Januari 2024.

Sementara itu, Said Abdullah, Koordinator Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP), menegaskan bahwa bantuan sosial, khususnya dalam konteks pangan, seharusnya tidak terkait dengan pertarungan politik.

Menurutnya, kewajiban negara dalam memberikan bantuan seharusnya tidak memiliki kaitan dengan persaingan politik, terutama terkait kemenangan pasangan calon.

Said menekankan bahwa politisasi bantuan sosial merupakan pelanggaran terhadap hak pangan masyarakat yang seharusnya diberikan tanpa campur tangan politik. Dia mengamati bahwa isu pangan dan hak atas pangan bahkan dimanfaatkan sebagai alat politik.

Menurut Said, dana bantuan sosial berasal dari negara dan sebagian besar berasal dari pajak rakyat, sehingga tidak dapat diakui sebagai milik satu partai saja, melainkan kontribusi dari seluruh masyarakat.

Berita Lainnya:
AHY Ungkap Pesan Prabowo tentang Kolaborasi

Said juga mencurigai adanya politisasi bantuan sosial yang terorganisir, seperti keputusan untuk menambah impor beras sebanyak 3 juta ton tahun ini dan pernyataan terkait bantuan sosial yang dikaitkan dengan alasan El Nino yang mempengaruhi produksi pangan.

Said menegaskan perlunya Bulog membuktikan komitmennya terhadap netralitas distribusi bantuan sosial. Ia mengajak seluruh komponen publik untuk terus mengawasi situasi ini, karena tanpa tindakan yang diambil, politisasi bantuan sosial dapat dianggap sebagai sesuatu yang merugikan masyarakat dan melanggar prinsip demokrasi.

Presiden Joko WIdodo sebelumnya telah memutuskan untuk melanjutkan distribusi bantuan sosial beras hingga bulan Juni mendatang.

Pada awal Januari 2024 tercatat, Jokowi secara aktif terlibat dalam pendistribusian bantuan sosial di beberapa wilayah, sambil juga terlihat berpose dengan simbol dua jari saat mengikuti iring-iringan.- ***

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi