Sabtu, 04/05/2024 - 00:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Sindir Luhut Soal Hilirisasi Nikel, Safri: Dia Hanya Bela Pemodal Tak Peduli Rakyat Meninggal

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Wakil Ketua DPW PKB Sulawesi Tengah, Muhammad Safri bereaksi keras atas pernyataan Luhut Binsar Panjaitan yang menyebut Muhaimin Iskandar bohong soal hilirisasi nikel yang dinilai ugal-ugalan. Safri menyebut pernyataan Gus Imin adalah benar adanya.”Apa yang disampaikan Gus Imin soal hilirisasi nikel ugal-ugalan adalah benar adanya. Jadi Pak Luhut jangan asal bicara, saya tantang beliau untuk datang ke sini. Tanya langsung ke masyarakat kondisi mereka hari ini sulit apa tidak? perputaran uang bagaimana? daya belinya seperti apa?,” tegas Safri dalam keterangan resminya, Sabtu (27/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Safri menilai reaksi Luhut terhadap Gus Imin adalah bentuk kepanikan. Pernyataan Luhut juga sekaligus pembelaan terhadap kepentingan para pemodal dibalik hilirisasi nikel tersebut. Dirinya bahkan menuding Luhut menutup mata terhadap banyaknya bencana yang terjadi akibat hilirisasi nikel di Morowali dan Morowali Utara.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Menhan Prabowo Bekerja Seperti Biasanya Saat Putusan MK Dibacakan
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Harus diakui, Luhut panik terhadap pernyataan Gus Imin. Sebagai tameng pemodal, dia lantas buru-buru mengklarifikasi dan kita sudah paham ujungnya adalah pembelaan terhadap para pemodal. Ini yang kita sayangkan, kenapa seorang yang mengaku patriot tega menutup mata terhadap bencana yang terjadi akibat hilirisasi nikel yang ia banggakan tersebut,” bebernya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Safri yang juga Wakil Ketua DPRD Morowali Utara mengaku sudah lama menyoroti ketimpangan yang terjadi akibat eksploitasi sumber daya alam yang begitu masif di daerah ini. Safri menyebut Morowali dan Morowali Utara kini penuh sesak izin korporasi pertambangan dan industri nikel, namun belum bisa mengangkat kesejahteraan masyarakat bahkan menimbulkan masalah baru.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Alih-alih membawa kesejahteraan bagi masyarakat, meski berbalut Proyek Startegis Nasional (PSN) hilirisasi nikel justru menimbulkan berbagai masalah mulai dari konflik lahan, kriminalisasi warga hingga kerusakan lingkungan,” ungkapnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Surya Paloh Ngadep Prabowo di Kertanegara, Sinyal Koalisi Makin Kuat?

Safri mencontohkan masyarakat yang berprofesi sebagai petani, banyak dari mereka yang harus kehilangan ruang produksi karena adanya alih fungsi lahan baik secara prosedur legal maupun perampasan tanah. Jika menolak menjual tanahnya, petani mendapat intimidasi sehingga terpaksa melepas lahannya. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Terjadi perubahan sosial dan kemunduran secara ekokomi. Masyarakat kita kehilangan ruang-ruang yang selama ini menjadi tumpuan hidup yang berakibat mereka tidak lagi mandiri secara pangan dan hanya bergantung pada perputaran uang dari sektor lain,” imbuhnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Jadi ajakan Luhut ke Gus Imin untuk berkunjung ke Morowali adalah salah alamat. Jauh sebelum hilirisasi nikel terjadi Gus Imin sudah bolak-balik kesini, beliau sudah menyatu dengan denyut nadi masyarakat Morowali dan Morowali Utara. Jadi Pak Luhut, jangan ajari ikan berenang di laut,” pungkas Safri.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi