Senin, 06/05/2024 - 13:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIENERGI

Menteri ESDM Pindah Kantor Sementara Akibat Gedung Retak

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menginformasikan bahwa untuk saat ini Menteri ESDM Arifin Tasrif pindah kantor sementara akibat adanya sejumlah retakan di Gedung Heritage Kementerian ESDM.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Gedung Heritage yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Selatan, Nomor 18, Jakarta Pusat, merupakan tempat Menteri ESDM berkantor. Diketahui, di sebelah gedung itu ada proyek pembangunan yang sedang berjalan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Setelah dari pemantauan memang terlihat ada fakta mungkin teman-teman bisa lihat ada beberapa terjadi keretakan di dinding, ada di lantai juga retak,” kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi di Gedung Heritage Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ia mengatakan, mulai Selasa ini, Menteri ESDM berkantor sementara di Gedung Chairul Saleh atau gedung Kantor Sekretariat Jenderal (Setjen) yang juga masih satu lokasi dengan Gedung Heritage.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Rampung 2024, Jalur Bertambah

“Jadi, Pak Menteri selama penelitian dan restorasinya akan berkantor di ruangan yang dulu dipakai Pak Sekjen, sekarang jadi ruang menteri di lantai 3 (Gedung Chairul Saleh),” tuturnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Ia mengatakan, Menteri ESDM diperkirakan akan berkantor di Gedung Chairul Saleh sampai April 2024 sampai masa berisiko dari proyek pembangunan tersebut selesai.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Ini dari sisi konstruksi tadi disampaikan masa yang paling kritis adalah pada saat nanti bikin basement-nya, kira-kira 1-2 bulan, Februari, Maret, April lah,” ujar Agus.

Lebih lanjut, ia mengatakan PT PP (Persero) Tbk selaku pihak kontraktor proyek pembangunan tersebut juga sudah berkoordinasi untuk mengidentifikasi kerusakan-kerusakan yang terjadi.

“Teman-teman PP sudah menyampaikan untuk melihat bagaimana kondisi bangunan ini dan sudah dilakukan kesepakatan. Jadi, untuk melakukan pembuktian, penelitian atas kerusakan-kerusakan yang terlihat apakah ini nanti membahayakan atau tidak,” ungkap Agus.

Selain itu, kata dia, Kementerian ESDM juga sudah melakukan rapat dengan Kementerian PUPR, PT PP, dan pihak cagar budaya untuk menganalisis seperti apa nanti proses restorasi Gedung Heritage tersebut.

Berita Lainnya:
Pj Gubernur DKI Jakarta Dukung Bank DKI Terus Bertumbuh Bersama Kota Jakarta

“Seperti apa sih nanti proses restorasinya, teman-teman PP sudah menyanggupi akan melakukan restorasi dan nanti ditambahkan akan dicek lagi beberapa titik untuk memastikan tanahnya seperti apa. Ada pemantauan ini memang terbukti ada sedikit penurunan (tanah) tetapi tidak terlalu signifikan sehingga menyebabkan ada retakan turun,” kata dia.

Kendati demikian, Agus menyatakan bahwa dari dari sisi keselamatan, Gedung Heritage telah berfungsi dengan baik lantaran retakannya hanya terjadi di ruang-ruang tertentu.

“Gedung ini memang didesain ada beberapa blok, blok tengah, blok samping, blok samping. Secara konstruksi memang dibikin begini dan terbukti gedung ini, bangunan ini berfungsi dari sisi keselamatan karena retakan-retakan memang di tempat-tempat yang memang kalau ibaratnya kalau lego itu pas sambungan-sambungannya. Jadi, membuktikan bahwa konstruksinya berfungsi, kalau tidak berfungsi, retaknya di mana-mana,” ucap Agus.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi