Sabtu, 18/05/2024 - 02:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Tanda Tubuh Kurang Serat: Ngantuk Setelah Makan Hingga Terasa Lesu, Segera Ubah Pola Makan

JAKARTA — Serat sangat penting untuk tubuh. Kekurangan nutrisi ini bisa mengimbas kesehatan. Sebab, serat larut maupun serat tidak larut sama-sama menawarkan manfaat kesehatan yang unik. 

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Untuk mendapat serat larut, disarankan mengonsumsi gandum, kacang-kacangan, dan buah-buahan. Jenis serat ini membantu menurunkan kadar kolesterol dan menstabilkan gula darah.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Sementara, serat tidak larut dalam biji-bijian dan sayuran membantu mendukung pergerakan usus secara teratur. Asupan serat larut dan tidak larut yang seimbang sangat penting untuk pencernaan yang baik.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Menurut National Institutes of Health, asupan serat harian yang direkomendasikan adalah 38 gram untuk pria dan 25 gram untuk perempuan. Namun, rata-rata orang Amerika hanya mengonsumsi rata-rata 14 gram serat sehari.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Apa saja tanda-tanda seseorang kurang mengonsumsi serat? Ahli diet terdaftar Destini Moody yang merupakan pakar diet olahraga di Garage Gym Reviews, membagikan lima tandanya, dikutip dari laman Eat This Not That, Ahad (4/2/2024).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Perlukah Wanita Punya Me Time Ketika Sudah Jadi Ibu?

1. Mengantuk setelah makan

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Penelitian menunjukkan serat dapat mencegah penurunan energi dengan menjaga keseimbangan kadar gula darah. Oleh karena itu, mengantuk setelah makan bisa berarti seseorang tidak mendapatkan cukup serat. “Jika Anda sering merasa butuh tidur setelah makan kaya karbohidrat, itu mungkin karena Anda tidak makan cukup serat,” ujar Moody.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

2. Terus-menerus lapar

ADVERTISEMENTS

Rasa lapar yang terus-menerus bisa menandakan asupan makanan kaya serat yang dikonsumsi masih kurang. Moody menjelaskan, saat mengonsumsi makanan berserat tinggi, perut akan kosong lebih lambat karena serat terurai secara perlahan. “Serat juga mengembang karena menyerap air di usus, membantu kenyang lebih lama,” kata dia.

ADVERTISEMENTS

3. Tubuh terasa lesu

Makanan kaya serat memberikan pelepasan energi yang stabil serta membantu mengurangi kelelahan, juga mengandung antioksidan yang tidak ada dalam daging dan susu yang mampu melawan peradangan kronis. “Jika mengalami kelelahan yang tidak masuk akal, cobalah makan lebih banyak makanan berserat tinggi,” ucap Moody.

Berita Lainnya:
Guru Besar UGM Sebut Anemia Aplastik Akibat Obat Jarang Terjadi

4. Berat badan bertambah tanpa alasan

Mengonsumsi makanan kaya serat dapat membantu seseorang menurunkan berat badan dengan tetap kenyang tanpa mengonsumsi kalori berlebih. Sebaliknya, kurang serat bisa membuat seseorang sering ngemil tanpa sadar, menyebabkan penambahan berat badan yang muncul begitu saja. 

5. Perut kembung

Moody menuturkan, ketika kesehatan usus buruk, bakteri jahat dapat berfermentasi di usus dan menghasilkan gas yang menyebabkan kembung dan ketidaknyamanan perut. Di sinilah serat berperan, sebab bisa bertindak sebagai prebiotik dan memungkinkan bakteri baik untuk tumbuh dan berkembang biak, sehingga meningkatkan kesehatan usus.

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi