Minggu, 05/05/2024 - 05:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Dokter: Terapi Radiasi Dibutuhkan Sebagian Pasien Kanker

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Dokter spesialis onkologi radiasi RS Cipto Mangunkusumo dr Angela Giselvania mengatakan sekitar 50-60 persen pasien kanker memerlukan terapi pengobatan dengan radiasi untuk mendukung pengobatan kanker selain bedah dan kemoterapi selama proses penyembuhannya. Terapi radiasi atau disebut radioterapi, berguna untuk membunuh benih-benih kanker yang sekiranya masih tersisa setelah pembedahan dan kemoterapi dilakukan pasien kanker agar pasien bersih dari kanker.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Peran radiasi itu sifatnya saling membantu bersama dengan bedah dan kemoterapi, tergantung dari jenis sel kankernya dan stadiumnya, tapi sekitar 50-60 persen pasien yang kanker pasti membutuhkan radiasi dalam pengobatannya,” kata Angela dalam diskusi kesehatan yang diikuti secara daring di Jakarta, dikutip Selasa (6/2/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Untuk beberapa penyakit kanker seperti kanker leher rahim stadium 2B, kanker otot, atau kanker otak, terapi radiasi bisa dilakukan tanpa operasi pembedahan terlebih dahulu. Terapi radiasi juga dilakukan untuk mengurangi perdarahan pada jenis kanker tertentu dan mengurangi rasa nyeri hebat yang kerap dialami pasien kanker.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Tenggorokan Nyeri, Kapan Harus Curiga Itu Gejala Kanker?
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Terapi radiasi juga menjadi salah satu alternatif jika pasien kanker memang tidak memungkinkan untuk menjalani operasi pengangkatan kankernya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Justru biasanya pasien-pasien yang tidak memungkinkan untuk dibedah atau kondisinya tidak cukup fit untuk dibedah, radiasi salah satu alternatifnya, jadi kalau diradiasi itu pasien tidak akan merasakan sesuatu atau melihat sesuatu, radiasi kan tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, jadi seperti kalau kita CT Scan,” kata Angela.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Angela mengatakan terapi radiasi juga terbilang aman, karena teknologi dan mesin yang sudah jauh lebih canggih, alat hanya akan meradiasi sel kanker yang perlu dihilangkan sehingga jaringan lain di sekitar kanker akan aman.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Namun, setiap proses pengobatan tidak menampik akan ada efek sampingnya pada tubuh. Pada terapi radiasi, Angela mengatakan ada beberapa efek samping saat menjalani proses radiasi seperti diare jika diradiasi sekitar perut dan kulit yang akan cenderung berubah warna, namun tidak sampai gosong atau terbakar dan akan pulih setelah terapi selesai.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Dokter Ungkap Cara Kendalikan Nyeri Akibat Kanker

Ia juga berharap semakin banyak rumah sakit yang menyediakan terapi radiasi, karena saat ini rumah sakit yang menyediakan terapi radiasi masih belum sebanding dengan jumlah pasien kanker di Indonesia yang cukup tinggi. Seringkali pasien harus mendaftar beberapa bulan sebelumnya untuk mendapatkan jadwal terapi radiasi karena alat yang masih terbatas.

Angela mengingatkan untuk lebih memperhatikan kesehatan agar mencegah kanker dengan menjalani pola hidup sehat. Bila terdapat benjolan atau perubahan di jaringan kulit segera berobat ke dokter untuk penanganan yang lebih dini.

 

sumber : antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi