Rabu, 12/06/2024 - 23:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Potensi Tersangka Lain dan Kejanggalan Kasus Kematian Dante Putra Tamara Menurut Ahli

oleh Ali Mansur, Rizky Suryarandika

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel menyebut tidak menutup kemungkinan kasus pembunuhan terhadap putra selebritas Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante (6 tahun) dengan tersangka Yudha Arfandi (33 tahun) dilakukan secara berkelompok. Artinya, kasus ini berpotensi memunculkan tersangka lain.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

“Berharap tersangka akan kooperatif dengan pihak kepolisian sehingga bisa memberikan informasi yang lebih menyeluruh lebih gamblang yang akan membuka ruang investigasi bagi pihak kepolisian untuk memerika pihak-pihak lain itu pintu masuk pertama,” jelas Reza saat dikonfirmasi, Selasa (13/2/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Menurutnya, untuk mengungkap ataupun mendalami kasus ini, pihak kepolisian harus bisa menyisir satu per satu. Apakah sang eksekutor bertindak sendiri, atau ada bantuan pihak lain.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh
ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

“Tapi sekiranya ada pihak lain yang menjadi master mind-nya yang menyediakan fasilitasnya baik itu berupa uang atau informasi atau lainnya dan juga ada pihak lain yang menyediakan sarana untuk melarikan diri atau menghindari proses hukum maka itu yang harus dicari dan disisir satu per satu,” tutur Reza.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024
Berita Lainnya:
Viral Dugaan Sekte Sesat di Bali, Sandiaga Klaim Sudah Tahu Lokasinya

Dalam kasus ini, tersangka Yudha merupakan kekasih dari Tamara Tyasmara yaitu ibu kandung korban Dante. Diduga pembunuhan terhadap Dante dilakukan di kolam renang Taman Air Tirta Mas, Pondok Kelapa Duren Sawit, Jakarta Timur pada hari Sabtu (27/2/2024). Tersangka diduga membenamkan Dante ke kolam renang hingga tewas di lokasi kejadian.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Reza melanjutkan, orang kerap memandang bahwa orang dekat atau yang sering bermain dengan anak-anaknya adalah orang yang bisa dipercaya orang. Bahkan, orang dekat dianggap tidak akan melakukan kejahatan apapun kepada anak-anaknya, tetapi kenyataan tidak selalu begitu. Di banyak kasus, kata Reza, pelaku kejahatan adalah orang terdekat. 

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

“Sayang seribu sayang hitung-hitungan di atas kertas orang yang paling memungkinkan memangsa orang yang paling mungkin menjahati adalah orang dekat,” ungkap Reza.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Dua Bos IKN Mundur, Pengamat: Pemerintah Harus Yakinkan Publik dan Investor
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Biasanya, sambung Reza, pelaku akan membangun atau memupuk kepercayaan terhadap korbannya. Lalu, jika kepercayaan itu sudah terbangun maka relatif mudah bagi tersangka atau pelaku untuk melaksanakan misi kejahatannya. Karenya, alih-alih menyikapi kedekatan antara tersangka dan korban sebagai alasan untuk tidak percaya tentang niat buruk tersangka justru sebaliknya. 

“Bahwa kedekatan yang dibangun dengan korban atau mungkin dengan pengasuh adalah yang bersifat manipulatif,” tutur Reza.

Selanjutnya, apabila memang nantinya ditemukan tersangka baru, maka hukumannya bakal lebih berat. Ia merujuk Undang-undang Perlindungan Anak sama sekali tidak membuat batasan tentang pengecualian penerapan hukum.

“Artinya, siapa pun yang melanggar UU, termasuk pelaku kekerasan terhadap anak, tersedia ketentuan normatif untuk memidananya. UU Perlindungan malah memberikan garis bawah: jika pelakunya adalah orangtua dan guru, misalnya, hukumannya diperberat,” jelas Reza. 

In Picture: Ini Wajah Yudha Arfandi Berbaju Oranye, Pembunuh Anak Tamara Tyasmara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَإِذْ قُلْتُمْ يَا مُوسَىٰ لَن نُّؤْمِنَ لَكَ حَتَّىٰ نَرَى اللَّهَ جَهْرَةً فَأَخَذَتْكُمُ الصَّاعِقَةُ وَأَنتُمْ تَنظُرُونَ البقرة [55] Listen
And [recall] when you said, "O Moses, we will never believe you until we see Allah outright"; so the thunderbolt took you while you were looking on. Al-Baqarah ( The Cow ) [55] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi