Kamis, 02/05/2024 - 19:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Bawaslu: Publik Harusnya Kawal Rekapitulasi Manual, Bukan Sirekap  

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Rahmat Bagja, mengatakan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) hanya alat bantu untuk transparansi penghitungan suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Bagja menyebut data yang diunggah di Sirekap tidak akan dipakai dalam rekapitulasi manual. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Sirekap itu penghitungannya tidak akan dipakai nanti untuk rekapitulasi manual. Yang rekapitulasi manual itu C 1 plano,  itu yang paling penting,” kata Bagja, di Kantor Bawaslu, Jumat (16/2/2024). 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Bagja mendapatkan laporan bahwa saat ini publik banyak mengkritisi Sirekap yang kerap error dan terjadi kesalahan input. Bila publik ingin mengawal penghitungan suara di KPU, kata dia, sebaiknya mengawal rekapitulasi manual yang berjenjang. Mulai dari tingkat KPPS, Kecamatan, KPU Kabupaten, KPU Provinsi sampai KPU Pusat. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
LaNyalla: Sistem Demokrasi Liberal Merusak Kohesi Bangsa
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Karena persoalan sekarang, kata dia, lebih banyak yang terjadi secara manual. Misalkan kotak suara yang dibuang, surat suara yang hilang, tertukar sampai adanya surat suara yang dicoblos lebih dari satu orang. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Namun Bagja menilai keberadaan Sirekap sebenarnya juga dibutuhkan untuk menjadi alat bantu pengawasan. Bila publik mengkritik Sirekap, Bagja mempersilakan menyampaikan ke KPU.  “KPU pasti terbuka kok dengan kritik dan masukan,” ucap Bagja. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
OPM Sebut Paniai Jadi Zona Perang, Ini Respons TNI

Dari sekian banyak persoalan pelaksanaan Pemilu 2024 ini, Bawaslu menyarankan KPU melakukan evaluasi. Supaya KPU dapat mengantisipasi sejak dini persoalan seperti pemilih tidak sesuai dengan yang terdata pada Daftar Pemilih Tetap (DPT). Karena hal itu kata dia mengakibatkan KPU kerepotan dalam melakukan input data.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi