Minggu, 05/05/2024 - 12:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Peneliti: Batuk Setelah Infeksi Adalah Kondisi yang Umum

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Para peneliti mengatakan batuk pascainfeksi adalah kondisi yang cukup umum yang memengaruhi sekitar sebelas hingga 25 persen orang dewasa setelah mengalami penyakit pernapasan. Dikutip dari Medical Daily, Jumat (16/2/2024), batuk pascainfeksi atau batuk pascaviral adalah batuk subakut yang berlangsung antara tiga hingga delapan minggu.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Infeksi sebelumnya memicu reaksi peradangan, meningkatkan sensitivitas bronkial dan produksi lendir sambil mengurangi pembersihan lendir,” kata para peneliti dari sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam Canadian Medical Association Journal.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Sebuah batuk diklasifikasikan sebagai pasca-infeksi jika pasien mengalami infeksi pernapasan sebelumnya dan tidak ada temuan lain yang mencemaskan dalam pemeriksaan fisik, termasuk kondisi seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan penyakit refluks gastroesofageal.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh
Berita Lainnya:
Dampak Sering Nahan Pipis, Anyang-anyangan Hingga Infeksi Saluran Kemih

“Sebagian besar waktu batuk akan sembuh dengan sendirinya tanpa obat atau pengobatan apa pun, tetapi bisa berlangsung lebih lama dari yang Anda kira,” kata seorang penulis studi dan dokter keluarga Dr Kevin Liang.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Para peneliti mengungkapkan bahwa studi telah menunjukkan kurangnya bukti jelas yang mendukung efektivitas kortikosteroid inhalasi, bronkodilator, dan obat oral dalam mengobati batuk pasca-infeksi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Peneliti juga menjelaskan sebagian besar studi menunjukkan bahwa batuk cenderung sembuh dengan sendirinya tanpa obat. Selain fakta bahwa obat-obatan ini dapat memiliki efek samping dan memakan biaya, penggunaan inhaler juga melepaskan gas yang berkontribusi pada perubahan iklim.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Setiap batuk yang berlangsung lebih dari delapan minggu dianggap kronis dan memerlukan penilaian lebih lanjut untuk menyingkirkan kondisi seperti asma atau PPOK.

Berita Lainnya:
Keluarga: Penerimaan Jadi Kunci Bantu Perkembangan Anak dengan Kebutuhan Khusus

Hal itu juga menjadi perhatian ketika ada tanda-tanda seperti hemoptisis (batuk darah), gejala sistemik (seperti demam, menggigil, dan nyeri tubuh), kesulitan menelan, sesak napas, atau serak.

Dalam kasus-kasus tersebut, investigasi tambahan diperlukan, biasanya melibatkan radiografi dada. Individu dengan pneumonia berulang atau riwayat merokok yang berkepanjangan perlu mencari perhatian medis jika mereka mengalami batuk yang persisten.

“Menghibur pasien bahwa batuk pasca-infeksi bersifat terbatas waktu dan bisa sembuh sendiri dapat mengurangi resep yang tidak perlu, termasuk antibiotik. Klinikus harus menyarankan pasien untuk menjadwalkan janji temu tindak lanjut untuk pemeriksaan lebih lanjut jika batuk mereka tidak sembuh dalam 8 minggu atau jika muncul gejala baru,” tulis para peneliti.

 

 

sumber : antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi