Kamis, 02/05/2024 - 20:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Harga Gabah Mulai Turun, Bapanas Optimistis Beras Ikut Terkoreksi

ADVERTISEMENTS

Pekerja menjemur gabah di area pengeringan sebuah usaha penggilingan padi di Langlang, Singosari, kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (16/2/2024). Pengusaha penggilingan padi setempat menyebutkan harga gabah basah di tingkat petani sejak tiga bulan terakhir terus meningkat dari Rp650 ribu per kuintal menjadi Rp800 ribu per kuintal sehingga biaya produksi giling gabah membengkak dan harga beras di pasaran juga turut naik dari Rp12.000 hingga mencapai Rp17.000 per kilogram terutama untuk beras kualitas premium.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi optimistis harga beras ikut terkoreksi dengan turunnya harga gabah di tingkat petani. Saat ini kata Arief, harga gabah di beberapa lokasi mulai turun dari Rp 8.000-8600 per kilogram (kg), menjadi Rp 7.600 per kg. Bahkan ada di beberapa tempat angkanya juga di bawah Rp 7.000 seperti di Sumatera Selatan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Sektor Migas Moncer, Rukun Raharja Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 41 Persen
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Harga beras itu apa kata harga gabah. Beras yang ada di pasar yang harganya di bawah itu adalah beras intervensi dari pemerintah. Kalau harga gabah saat ini berangsur turun, artinya harga beras pasti akan terkoreksi,” ujar Arif dikutip dari siaran persnya, Selasa (27/2/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Arief pun berharap dengan adanya panen lokal, bisa makin menurunkan harga di tingkat konsumen. Namun demikian, arahan Presiden Joko Widodo agar Bapanas tetap menjaga nilai tukar petani.

Berita Lainnya:
Ini Strategi Kemenhub Jika Terjadi Kepadatan di Pelabuhan Ketapang

 

“Tetapi Bapak Presiden menyampaikan bahwa nilai tukar petani itu harus dijaga. Jangan sampai nanti harganya drop signifikan sampai di bawah dari harga pokok produksi,” katanya.

 

Ia mengatakan pemerintah juga terus memperkuat ketersediaan dan stabilitas pangan strategis menjelang Ramadhan. Hal ini sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo agar menjaga ketersediaan dan stabilitas pangan jelang Ramadan dan Idul Fitri agar masyarakat dapat lebih nyaman dalam memperoleh akses pangan.

 

“Untuk bulan puasa, InsyaAllah stok pangan kita aman, terutama beras. Kita siapkan dari sekarang. Untuk itu, terdapat 5 program kunci dalam kaitannya stabilisasi pangan yang secara kontinyu terus kita implementasikan bersama para stakeholder pangan se-Indonesia,” kata Arief.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi