Senin, 17/06/2024 - 07:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ranggalawe dan Raden Wijaya: Bersama Melawan Kediri dan Mongol, Akhirnya Saling Babat

BANDA ACEH – Sejarah mencatat, perjalanan kerajaan Majapahit nggak pernah lepas dari yang namanya pemberontakan. Bahkan sejak awal berdirinya saja, ketika Majapahit belum genap berusia tiga tahun, kerajaan yang dideklarasikan oleh Raden Wijaya itu harus menghadapi pemberontakan dari Adipati Tuban, I Arya Ranggalawe.Ini menarik. Kok bisa-bisanya Ranggalawe memberontak kepada Raden Wijaya? Secara, Raden Wijaya sebelumnya sudah dianggap Ranggalawe sebagai saudara sendiri.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Usut punya usut, ternyata Ranggalawe merasa kesetiaan dan pengabdiannya kepada Raden Wijaya telah dicederai. Ia merasa kecewa setelah segala bentuk pengorbanannya seolah nggak pernah dianggap oleh Raden Wijaya.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Andil Ranggalawe paling besar adalah membantu Raden Wijaya dalam merintis kerajaan Majapahit, yang mana harus dilalui dengan berperang melawan dua pasukan sekaligus: pasukan Jayakatwang dari Kerajaan Kediri dan pasukan Mongol.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Biar temen-temen tahu duduk perkaranya, coba kita urai dulu benang merahnya.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Jadi, jauh sebelum Majapahit berdiri, di Jawa sudah bercokol kerajaan pilih tanding bernama Singasari yang didirikan oleh Ken Angrok (Ken Arok) sejak 1222 setelah berhasil menggulingkan Kerajaan Kediri pimpinan Tunggul Ametung.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Nah, kayaknya perseteruan antara dua kerajaan tersebut terus berlangsung sampai saat Singasari dipimpin oleh Prabu Kertanegara. Pada 1292, di mana kerajaan Kediri pimpinan Prabu Jayakatwang berambisi besar menggulingkan Singasari.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh
Berita Lainnya:
Rapat DPW PKS Putuskan Usung Anies di Pilgub Jakarta 2024

Waktu itu, Prabu Kertanegara tengah menggencarkan ekspansi wilayah ke tanah Melayu, sehingga kekuatan militer dalam istana agak melemah. Lebih-lebih waktu itu prajurit andalan sang prabu, Dyah Kebo Anabrang, juga turut serta dalam ekspedisi tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Ya sudah, kesempatan emas tersebut pun dimanfaatkan Prabu Jayakatwang untuk menghabisi Prabu Kertanagera berikut keluarganya. Tapi, salah satu sanaknya, yaitu Raden Wijaya, berhasil meloloskan diri ke Madura yang kebetulan waktu itu dipimpin oleh Adipati Arya Wiraraja, yang tidak lain adalah ayah dari Ranggalawe.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Selama di Madura, Raden Wijaya diperlakukan dengan sangat baik oleh Adipati Arya Wiraraja. Bahkan sang adipati lah yang kemudian membantunya menyusun strategi, gimana caranya biar Raden Wijaya bisa melakukan serangan kepada Prabu Jayakatwang, merebut kembali kejayaan trah Rajasa (Singasari).

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Adipati Arya Wiraraja menyarankan agar Raden Wijaya berpura-pura tunduk kepada Prabu Jayakatwang dan meminta izin untuk membuka hutan di sekitar sungai Brantas untuk dijadikan sebagai desa.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Hla kok untungnya Prabu Jayakatwang nggak curiga sama sekali. Oleh Prabu Jayakatwang, Raden Wijaya dikasih izin untuk membuka hutan tersebut. Mungkin karena penyerahan diri Raden Wijaya dianggap sebagai bentuk penghormatan kepada Prabu Jayakatwang, dan lebih-lebih ia beralasan bahwa pembukaan hutan tersebut nantinya dialokasikan untuk menghimpun dukungan terhadap Prabu Jayakatwang. Jadi ya wajar saja, alih-alih curiga, Prabu Jayakatwang malah antusias dengan wacana Raden Wijaya tersebut.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard
Berita Lainnya:
Filmnya Tembus 5 Juta Penonton, Nikita Mirzani pada Keluarga Vina: Jangan Mau Dikasih Royalti 1 M

Padahal, pada praktiknya—dan memang itulah yang sudah direncakanan sedari awal—dari desa tersebut Raden Wijaya ditemani oleh Ranggalawe mengumpulkan sisa-sisa pengikut Singasari dan menyusun strategi untuk menyerang balik Prabu Jayakatwang.

Untungnya lagi, momentumnya kok ya pas dengan kedatangan pasukan Mongol (Dinasti Yuan) pimpinan Ike Mese (Ji-Ku-Mosu) yang diutus Khubilai Khan untuk menyerang Jawa.

Sebenarnya, mereka mau balas dendam atas perlakuan Prabu Kertanegara yang sudah mengiris kuping utusan Mongol bernama Meng Qi pada periode sebelumnya. Tapi, karena Prabu Kertanegara sudah nggak ada dan yang berkuasa atas Jawa waktu itu adalah Prabu Jayakatwang, ya sudah maka Prabu Jayakatwang lah yang jadi sasaran.

Momentum tersebut nggak disia-siakan oleh Raden Wijaya. Dia mengajak Mongol bersekutu untuk menggulingkan Prabu Jayakatwang. Singkat cerita, Prabu Jayakatwang berhasil ditumpas.

Nah, lagi-lagi, keberhasilan itu nggak bisa lepas dari peranan seorang Ranggalawe. Sebab dialah yang turut terlibat dalam proses negosiasi ketika hendak menjalin persekutuan dengan pasukan Mongol. Ia juga yang turut bertarung habis-habisan saat melawan pasukan Kerajaan Kediri.

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

وَرَبَطْنَا عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ إِذْ قَامُوا فَقَالُوا رَبُّنَا رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ لَن نَّدْعُوَ مِن دُونِهِ إِلَٰهًا ۖ لَّقَدْ قُلْنَا إِذًا شَطَطًا الكهف [14] Listen
And We made firm their hearts when they stood up and said, "Our Lord is the Lord of the heavens and the earth. Never will we invoke besides Him any deity. We would have certainly spoken, then, an excessive transgression. Al-Kahf ( The Cave ) [14] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi