Selasa, 30/04/2024 - 01:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Suara PSI Diisukan Penggelembungan, Jokowi: Tanyakan ke Partai

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan merespons soal dugaan penggelembungan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipersoalkan sejumlah pihak.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Pasalnya, suara PSI melonjak hingga 3,13 persen dalam beberapa jam. Sebab, berdasarkan angka hitung cepat alias quick count lembaga survei, raihan suara PSI tak sampai meroket ke 3 persen.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Itu urusan partai, tanyakan ke partai,” kata Jokowi di Jakarta, Senin (4/3). Salah satu pihak yang mempersoalkan melambungnya suara PSI, yakni Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pria yang karib disapa Romy itu meminta untuk menghentikan operasi penggelembungan suara PSI pada Pemilu 2024.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pemudik tak Dianjurkan Lewat Jonggol dan Puncak II, Jalanan Rusak dan Minim Penerangan

Romy mengaku mendengar operasi pemenangan PSI dilakukan aparat dengan menargetkan kepada penyelenggara pemilu daerah, agar PSI memperoleh 50.000 suara di setiap kabupeten/kota di Pulau Jawa, dan 20.000 suara di tiap kabupaten/kota di luar Pulau Jawa. Ini dilakukan dengan menggunakan dan membiayai jejaring ormas kepemudaan tertentu, yang pernah dipimpin salah seorang menteri untuk memobilisasi suara PSI.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Setidaknya itu yang saya dengar dari salah satu aktivisnya, yang diberikan pembiayaan langsung oleh aparat sebelum pemilu. Namun hal ini sepertinya tidak berjalan dengan mulus sehingga perolehan berdasarkan quick count (QC) jauh di bawah harapan lolos parliamentary threshold (PT),” ujar Romy kepada wartawan, Senin (4/3).

Romy curiga, enggelembungan suara PSI diduga terjadi secara terstruktur, sistematis, dan massif (TSM). Setiap penggeseran suara tidak sah menjadi suara PSI, jelas merugikan perolehan seluruh partai Politik peserta pemilu.

Berita Lainnya:
Ada Kabar Buruk, Semua Warga Bekasi dan Bogor Harus Waspada Hari Ini H-2 Lebaran, Simak Baik-Baik Informasinya

Menurut Romy, PPP siap membawa hal ini sebagai materi hak angket. Pihaknya akan mendesak pemanggilan seluruh aparat negara yang terlibat, mulai dari KPPS, PPS, PPK, KPUD dan KPU serta Bawaslu dan seluruh perangkatnya.

“Juga tidak tertutup kemungkinan aparat-aparat negara lainnya kita panggil. Soal laporan kecurangan kepada Bawaslu, itu diproses sesuai mekanisme yang berlaku. Tapi secara politik, DPR akan melakukan percepatan dan terobosan melalui hak angket agar tindakan-tindakan kecurangan Pemilu semacam ini dihentikan!” pungkasnya.

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi