Selasa, 30/04/2024 - 15:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Akibat Jika Membenci Abu Bakar Ash Shiddiq

ADVERTISEMENTS

JAKARTA–Abu Bakar Ash-Shiddiq salah satu sahabat utama Nabi Muhammad SAW. Abu Bakar mempunyai keistimewaan luar biasa dibandingkan sahabat-sahabat Nabi Muhammad lainnya. Bahkan dari saking cinta Nabi Muhammad kepada Abu Bakar, ada sebuah cerita seseorang sakit setelah mendapatkan teguran dari Nabi Muhammad karena seseorang tersebut membeci Rasulullah.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Ahli hadits, As-Samarqandi dalam bukunya “200 Motivasi Nabi & Kisah Inspiratif Pembangun Jiwa” mengungkapkan tentang seseorang yang sakit setelah mendapatkan teguran Nabi Muhammad karena membenci Abu Bakar. Diceritakan, Amir Ismail tidak menyukai Abu Bakar dan Umar. Bahkan, ia secara terang-terangan memperlihatkan kebenciannya itu kepada Abu Bakar dan Umar.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pada suatu malam Ismail bermimpi bertemu Rasulullah, Abu Bakar, dan Umar berdiri di sisi kanan dan kirinya. Adapun sahabat lainnya di depan dan sekitarnya. Di dalam mimpinya Rasulullah bersabda, “Wahai Ismail, apa yang kamu inginkan dari sahabat-sahabatku?” Ismail lalu terbangun ketakutan setelah mendengar suara lantang dan wibawa Rasulullah.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Sejak itu badan Ismail panas dan itu berlangsung selama tujuh tahun. Tubuhnya kian hari semakin kurus.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Empat Janji Allah kepada Orang Beriman

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Pada suatu hari, saudaranya, Nasr datang menjenguknya dan terjadilah percakapan antar keduanya. Nasr berkata, “Saudaraku, sakit yang engkau derita ini sudah sangat lama. Jika engkau menyukai seorang wanita, sebagaimana kebiasaan para raja, beritahu aku. Aku akan berusaha mendapatkannya untukmu.” Ismail berkata, “Tidak, bukan itu. Semua ini karena wibawa dan suara lantang Rasulullah kepadaku ketika beliau bersanda, ‘apa yang kamu inginkan dari sahabat-sahabatku?’ Kemudian aku terbangun ketakutan, tiba-tiba tubuhku panas.”

Mendengar jawaban Ismail, Nashr kemudian menemukan solusinya. Nashr meminta Ismail untuk bertobat. Ismail diminta meminta maaf kepada Allah Rasulullah. Lalu Ismail diminta mengeluarkan semua kebencian terhadap para sahabat-sahabat dari dalam hati. Lalu Ismail diminta mengganti kebencian itu dengan kecintaan. Dengan begitu, kata Nasr, Allah akan mengangkat penyakitnya.

Seketika itu, Ismail meminta maaf kepada Rasulullah dan cinta kepada para sahabat. Allah kemudian menyembuhkan Ismail dari sakitnya tak lebih dari seminggu. Kisah tersebut, kata As-Samarqandi membuktikan kebenaran riwayat tentang Rasulullah pernah ditanya, “Seluruh manusia berdiri mengantri untuk dihisab di hari kiamat.” Rasulullah bersabda, “Ya, kecuali Abu Bakar. Kepadanya dikatakan ‘Jika engkau mau, duduklah, lalu berikanlah syafaat kepada umat manusia. Atau, jika engkau mau, masuklah ke dalam surga.”

Berita Lainnya:
Mana yang Didahulukan, Bayar Utang atau Qurban?

Diriwiyatkan Rasulullah bersabda, “Di hari kiamat, manakala penghuni surga sudah menetap di surga dan penghuni neraka sudah menetap di neraka, akan datang kepada para penghuni neraka bau yang tidak sedap. Itu menambah berat siksaan mereka 70 kali lipat. Mereka bertanya-tanya ‘Bau apa ini?’ Malaikat berkata kepada mereka, ‘Ini adalah bau orang-orang yang membenci Abu Bakar dan Umar.'”

Abu Bakar memang sosok sahabat yang istimewa. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan Abu Sa’id al-Khudri berkata, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya orang yang paling banyak mendermakan hartanya (untuk perjuanganku) dan paling setiap bersahabat denganku adalah Abu Bakar. Andai saja aku diperkenankan mengangkat seorang khalil (kekasih), niscaya aku akan mengangkat Abu Bakar sebagai khalil-ku. Akan tetapi, persaudaraan dalam Islam dan kecintaannya (itu lebih baik). Tidaklah ada yang tersisa di masjid selain pintu Abu Bakar.” (HR al-Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, an-Nasa’i dan Ahmad).

 

 

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi