Sabtu, 04/05/2024 - 15:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Teleskop Webb Amati Galaksi yang ‘Mati’ Paling Awal di Alam Semesta

ADVERTISEMENTS

Teleskop Luar Angkasa James Webb sejak dioperasikan pada tahun 2022 telah mengungkap banyak kejutan pada tahap awal alam semesta.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Teleskop Luar Angkasa James Webb sejak dioperasikan pada tahun 2022 telah mengungkap banyak kejutan pada tahap awal alam semesta. Sekarang teleskop menemukan sebuah galaksi yang sudah “mati” paling awal, yaitu ketika alam semesta baru berusia lima persen dari umur saat ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Para ilmuwan mengatakan pada hari Rabu bahwa Webb telah melihat sebuah galaksi di mana pembentukan bintang berhenti sekitar 13,1 miliar tahun yang lalu. Itu sekitar 700 juta tahun setelah peristiwa Big Bang yang memunculkan alam semesta. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Helikopter Ingenuity Mars NASA Mengirim Pesan Terakhir ke Bumi
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Banyak galaksi mati telah terdeteksi selama bertahun-tahun, tapi ini adalah yang paling awal dalam kurun waktu sekitar 500 juta tahun,” demikian seperti dilansir dari laman CTV News, Sabtu (9/2/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Dalam beberapa hal, galaksi ini mirip dengan mendiang aktor Hollywood James Dean, yang terkenal dengan kisah hidupnya “hidup cepat, mati muda”. Galaksi tampaknya hidup dengan cepat dan intens.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Dan kemudian berhenti membentuk bintang dengan sangat cepat,” kata astrofisikawan Tobias Looser dari Kavli Institute for Cosmology di University of Cambridge, penulis utama studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dalam beberapa ratus juta tahun pertama sejarahnya, alam semesta sangat ganas dan aktif, dengan banyaknya gas yang menjadi bahan bakar pembentukan bintang di galaksi. Hal ini membuat penemuan ini sangat membingungkan dan menarik.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
NASA Ungkap Benda yang Tabrak Rumah Warga di Florida adalah Sampah Luar Angkasa

Galaksi ini relatif kecil, mungkin memiliki 100 juta hingga satu miliar bintang. Hal ini berarti galaksi tersebut berada di sekitar massa galaksi katai Awan Magellan Kecil yang terletak di dekat Bima Sakti, meskipun masih membentuk bintang-bintang baru.

Setelah sebuah galaksi berhenti membentuk bintang-bintang baru, itu menjadi seperti kuburan bintang (stellar graveyard). Menurut Astrofisikawan Kavli Institute dan rekan penulis studi Francesco D’Eugenio, setelah pembentukan bintang berakhir, bintang-bintang yang ada akan mati dan tidak digantikan. 

Hal itu terjadi secara….

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi