Rabu, 01/05/2024 - 18:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Ombudsman Sebut Kualitas Beras SPHP Setara Beras Komersial

ADVERTISEMENTS

Warga membawa beras saat bazar pasar murah di Kantor Kecamatan Pancoran, Jakarta, Senin (26/2/2024).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Ombudsman RI menyatakan bakal mendalami adanya dugaan bahwa beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog itu kualitasnya sama dengan beras komersial yang juga dikeluarkan oleh Bulog. Dugaan itu ditemukan ketika Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Gudang Bulog yang berada di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (15/3/2024). Saat itu dia berdialog dengan pihak Bulog terkait pengemasan beras impor untuk didistribusikan ke pasaran.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Saya perlu mendalami,” kata Yeka kepada wartawan usai meninjau Gudang Bulog tersebut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Walaupun begitu, dia pun mengambil sisi positif terkait adanya hal tersebut, karena beras SPHP pun nyatanya bukan merupakan beras yang memiliki kualitas rendah. Pasalnya, beras itu pun ternyata digunakan untuk tujuan komersial oleh Bulog.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
BPS Sebut Logam Mulia Jadi Penyumbang Ekspor Terbesar Maret 2024

Sebelumnya, dia pun meninjau Pasar Induk Beras Cipinang untuk meninjau ketersediaan dan harga beras. Di pasar tersebut dia menemukan bahwa beras SPHP dijual dengan harga Rp 519 ribu per 50 kilogram, sedangkan beras komersial Bulog dijual dengan harga Rp 620 ribu per 50 kilogram.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Selama bantuan pangan melalui beras SPHP tersebut ada, dia menilai negara memberikan beras dengan kualitas terbaik bagi warga miskin. Dia pun memastikan sejauh ini ketersediaan beras di Gudang Bulog maupun di Pasar Induk Beras Cipinang masih aman.

Berita Lainnya:
Pertamina Paparkan Pengelolaan Energi Terintegrasi di Hannover Messe

“Jadi warga miskin yang mendapat beras bantuan pemerintah itu, bukan kualitas jelek, itu kualitas baik. Karena beras yang sama pun itu digunakan untuk kepentingan komersil,” tuturnya.

Sementara itu, perwakilan dari Bulog Kanwil Jakarta Banten, Rizky Puspitasari mengatakan bahwa hal tersebut memang merupakan niat dasar dari pemerintah untuk memberikan beras dengan kualitas terbaik kepada masyarakat.

“Sehingga memang penugasan beras SPHP yang impor 5 persen itu kualitasnya sama,” ucap Rizky.

Adapun Ombudsman pada Jumat ini melakukan sidak ke Pasar Induk Beras Cipinang dan Gudang Bulog terkait pengawasan Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) Beras Pasca Kebijakan Relaksasi Harga Eceran Tertinggi (HET) Beras.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi