Kamis, 02/05/2024 - 06:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

El-Sisi: Mesir tidak akan Izinkan Pemindahan Paksa Rakyat Palestina dari Gaza

ADVERTISEMENTS

Presiden Mesir Abdel Fatah Al Sisi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

KAIRO — Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi mengatakan negaranya tidak akan mengizinkan pemindahan paksa rakyat Palestina dari Gaza. Pernyataan yang disampaikan juru bicaranya ini dikeluarkan saat el-Sisi bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pada Sabtu (16/3/2024), Sisi menekankan pentingnya mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza. Ia menegaskan Mesir menolak pemindahan paksa rakyat Palestina keluar dari tanah airnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kementerian Luar Negeri Mesir juga menyerukan kekuatan internasional dan Dewan Keamanan PBB untuk mendukung gencatan senjata di Gaza. Kementerian memperingatkan bahayanya operasi militer Israel ke Kota Rafah.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Biden Desak Kongres AS Setujui Penjualan Jet F-15 ke Israel

“(Serangan ini akan mengakibatkan) konsekuensi kemanusiaan yang serius yang akan menimpa warga sipil Palestina yang mengungsi di Rafah sebagai tempat berlindung terakhir (di Gaza),” kata kementerian dalam pernyataannya.  

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Kementerian menekankan melancarkan operasi militer di Rafah, yang berbatasan dengan Mesir, merupakan pelanggaran hukum internasional dan hukum humaniter internasional.

“Mesir menuntut Israel untuk menghentikan kebijakan hukuman kolektif terhadap rakyat Jalur Gaza, termasuk pengepungan, kelaparan, penargetan warga sipil secara sembarangan dan penghancuran infrastruktur, yang sepenuhnya melanggar hukum internasional dan hukum kemanusiaan internasional,” kata pernyataan itu.

Berita Lainnya:
Banyaknya Bantuan ke Gaza tak Boleh Jadi Dalih Israel Menyerang Rafah

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Palestina juga mengatakan ancaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menginvasi Rafah menimbulkan tantangan besar terhadap konsensus internasional dan Amerika dalam melindungi warga sipil.

“Balas dendam buta mendominasi pemerintah Israel dan mengancam keamanan dan stabilitas kawasan dan dunia,” kata Kementerian Luar Negeri Palestina.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi