Selasa, 30/04/2024 - 02:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Mengharukan, Iklan Viral dari Arab Ini Angkat Isu Palestina, Ketuk Nurani Masyarakat Dunia

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Raksasa telekomunikasi Kuwait, Zain, mendedikasikan iklan Ramadhan mereka di tahun 2024 untuk menyoroti penderitaan anak-anak Palestina di Gaza, menyoroti krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung.Iklan itu telah ditonton jutaan kali di YouTube sejak awal perilisannya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Video tersebut dimulai dengan anak-anak yang memerankan korban perang dan berbicara tentang hak-hak mereka di depan sidang Dewan Keamanan PBB.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Para generasi muda itu memaparkan penderitaan mereka yang diakibatkan oleh veto berulang-ulang AS terhadap beragam resolusi yang bertujuan menghentikan konflik, menggarisbawahi pentingnya memperkuat suara anak-anak dalam situasi kritis seperti ini.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Video itu mencakup kesaksian emosional dari keluarga Reem dan Youssef, anak-anak yang tewas dalam suatu serangan udara Israel, sekaligus menyesali kelambanan tindakan global dan mendesak diakhirinya penggambaran eksploitatif kehancuran Gaza dan penderitaan anak-anaknya oleh media.

ADVERTISEMENTS

Adegan anak-anak yang memukul-mukul panci dan mangkuk kosong melambangkan kelaparan dan kesulitan di Gaza yang disebabkan oleh kurangnya bantuan kemanusiaan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
WNI Diimbau tak Lakukan Perjalanan ke Iran atau Israel

“Shtok,” yang artinya “diam” dalam bahasa Ibrani, dikatakan anak-anak itu kepada para pemimpin, disertai kalimat, “Apakah Anda mendengar saya sekarang?”

Iklan tersebut berfungsi sebagai pengingat akan upaya tanpa henti yang dilakukan komunitas Palestina untuk mendapatkan keterwakilan dan keamanan di tengah kekerasan, serta menawarkan pesan resistensi dan harapan akan keadilan pada akhirnya.

Data terbaru dari Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan bahwa lebih dari 30.000 orang, termasuk sejumlah besar anak-anak, telah kehilangan nyawa mereka di Jalur Gaza sejak pecahnya kekerasan pada bulan Oktober 2023 lalu.

Pengguna media sosial dengan cepat memuji narasi iklan tersebut yang berani dan berdampak luas, memujinya sebagai gambaran yang mengharukan tentang perjuangan yang sedang berlangsung dan ekspresi solidaritas yang tajam terhadap rakyat Palestina.

“Itu membuat saya sangat emosional,” kata salah satu pengguna. “Buah kreativitas yang terbaik.”

Iklan tersebut juga menampilkan simbol nasional Palestina, Handala, yang dibuat oleh kartunis lokal Naji Al-Ali, yang mewakili penderitaan rakyat dan berfungsi sebagai protes diam terhadap ketidakpedulian dunia.

Berita Lainnya:
Polisi Malaysia Terus Dalami Motif Warga Israel Pembawa 6 Pistol

Saat Handala semakin menghilang, itu disertai dengan kata-kata, “Saya akan kembali, tidak ada tanah yang menjadi milik Anda, tidak ada nasib yang dijanjikan,” dan iklan tersebut diakhiri dengan permintaan serius kepada komunitas internasional untuk melipatgandakan upaya untuk mengakhiri konflik dan memfasilitasi kembalinya warga Palestina ke tanah air mereka.

Iklan Ramadhan Zain telah menjadi rilis tahunan yang sangat dinantikan, seringkali mengangkat isu-isu sosial yang sensitif yang digambarkan dengan elegan.

Iklan-iklan sebelumnya juga telah menarik perhatian dunia, dengan komitmen Zain untuk mengatasi ekstremisme dan krisis pengungsi melalui penyampaian cerita yang menarik yang menghasilkan pujian dan kritik.

Berbeda dengan kampanye-kampanye sebelumnya yang menyasar anak-anak, deretan iklan yang tayang baru-baru ini telah mengalihkan fokusnya agar lebih menarik perhatian pemirsa dewasa sambil mempertahankan komitmen mereka untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong dialog mengenai isu-isu kemanusiaan yang mendesak.***

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi