Kamis, 02/05/2024 - 18:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Jamin Akses Pendidikan, Pemprov DKI Didorong Wujudkan Sekolah Gratis

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Program Kartu Jakarta Pintar (KJP) menemui banyak masalah dalam pengaplikasiannya, seperti tidak tepat sasaran dan tidak merata. Sebab itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta didorong untuk mengkaji kebijakan sekolah gratis.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Program sekolah gratis menjadi solusi yang tepat dalam menjamin akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang mampu,” ucap Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar dalam keterangannya, Kamis (21/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Menurut Zaki, usulan yang juga disampaikan oleh Komisi E DPRD DKI Jakarta itu perlu ditindaklanjuti untuk memberikan hak pendidikan secara merata kepada masyarakat.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta itu pun menyoroti program KJP Plus yang tidak tepat sasaran dalam penyalurannya. Menurut dia, banyak siswa dari keluarga tidak mampu masih kesulitan memperoleh manfaat dari program tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
DPRD Jabar Terima Kunjungan Kerja DPRD Provinsi Chungcheongnam-do Korea Selatan

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Kami melihat KJP harus diarahkan lebih visioner lagi, terutama untuk mendukung anak-anak dari keluarga tidak mampu yang bersekolah di sekolah swasta,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pasalnya, saat ini meskipun anak sekolah swasta mendapat KJP, tak jarang sekolah swasta tiba-tiba menaikkan tarif biayanya. Lantas mereka tidak bisa membayar dan kemungkinan terburuknya adalah putus sekolah.

Berdasarkan data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 2022 tercatat sebanyak 75.303 anak di DKI Jakarta putus sekolah.

“Jika kenaikan SPP menghambat akses mereka ke pendidikan, maka langkah-langkah konkret perlu diambil untuk mengatasi masalah ini,” kata dia.

Adapun Pemprov DKI Jakarta pada tahun ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2 triliun untuk program tersebut. Menurutnya, pemerintah daerah perlu mengkaji ulang program KJP Plus untuk menciptakan program sekolah gratis, khususnya di sekolah swasta.

Berita Lainnya:
KKB Berulah Tembak Warga Sipil di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak

“Dalam situasi dimana biaya pendidikan semakin membebani, kita harus mengupayakan solusi yang memastikan setiap anak dapat mengakses pendidikan tanpa hambatan finansial,” jelas Zaki.

Selain itu, Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga perlu segera melakukan pembahasan untuk program makan siang gratis untuk jenjang SD-SMP. Langkah ini dilakukan sebagai upaya pemerintahan yang baru dalam mengentaskan kasus stunting dan juga demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Pemberian makan siang gratis bagi anak-anak kita tidak hanya membantu meringankan beban ekonomi keluarga, tapi juga meningkatkan kesejahteraan dan konsentrasi belajar mereka,” kata dia.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi