Kamis, 02/05/2024 - 17:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Ditolak Masyarakat, Imigran Rohingya Dipindah ke Markas PMI Meulaboh

ADVERTISEMENTS

Aceh Barat– 69 imigran Rohingya di Aceh Barat mendapat penolakan dari masyarakat seusai dievakuasi oleh tim Badan SAR Nasional (BASARNAS). Mereka kini dipindahkan ke gedung Markas Palang Merah Indonesia (PMI), Desa Suak Raya, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Kamis (22/3/2024).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Asisten I Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Teuku Samsul Alam mengatakan 69 Imigran etnis Rohingya telah berhasil dievakuasi pada pukul 14.00 WIB di Pelabuhan Perintis Jetty Meulaboh, kemudian dipindahkan ke Desa Bereugang namun mendapat penolakan oleh masyarakat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Setelah kita terima mereka yang berjumlah 69 orang, kita membawa ke Desa Bereugang namun mendapat mendapatkan penolakan dari masyarakat,” ungkap Teuku.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pj Wali Kota Sabang Tinjau Pos Pengamanan Lebaran
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Mereka akhirnya dibawa ke gedung markas PMI Desa Suak Raya, Kecamatan Johan Pahlawan sambil menunggu keputusan pemerintah Aceh untuk kepastian lokasi penampungan.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Sementara kita tetapkan di markas PMI Meulaboh, Kita sudah komunikasi dengan pemerintah provinsi (Pemprov), namun kita menunggu lebih lanjut keputusannya” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Imigran Rohingya dikumpulkan dalam ruangan markas PMI Meulaboh untuk didata ulang dan dibagikan bantuan. (Chairil Aqsha/Lensakita.com)
Untuk sementara waktu, Teuku mengatakan mereka akan bekerjasama dengan United Nations High Commissioner for Refugess (UNHCR) dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) untuk memenuhi kebutuhan para imigran.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Jamaah Haji Aceh Diberangkatkan ke Tanah Suci Mulai 29 Mei

“Kita akan membuka dapur umum, tenda, pos kesehatan untuk kita pantau kesehatan mereka dan sebagainya sesuai kebutuhan,” ungkapnya.

Teuku berharap masyarakat Aceh Barat mampu mengerti keadaan para imigran agar tidak ada penolakan lagi terhadap mereka. Terlebih menurutnya lokasi penampungan di markas PMI hanya sementara untuk menunggu keputusan Pemprov Aceh.

“Kita juga memberikan pengertian kepada masyarakat Aceh Barat bahwa imigran Rohingya ini juga merupakan saudara kita. Dan kita upayakan mereka tidak akan lama di sini, jadi jangan ada penolakan, kecuali ada hal-hal yang tidak bisa dimaklumi,” tutup Teuku. (Chairil Aqsha/Lensakita.com)

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi