Rabu, 01/05/2024 - 03:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Dubes Rusia untuk PBB Tegaskan Negaranya tak Toleransi Resolusi Sia-sia Atas Gaza

ADVERTISEMENTS

Anggota keluarga Al-Rabaya berbuka puasa selama bulan suci Ramadhan di luar rumah mereka yang hancur akibat serangan udara Israel di Rafah, Jalur Gaza, Senin, 18 Maret 2024.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JENEWA— Rusia tidak akan menoleransi resolusi lain yang ‘sia-sia’ terkait Gaza, yang tidak menuntut diberlakukannya gencatan senjata, kata Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia pada Jumat (21/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Nebenzia menyatakan hal itu menjelang pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB terhadap draf resolusi tentang Gaza yang dirancang oleh Amerika Serikat.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kami sudah menyatakan bahwa kami tidak lagi menoleransi resolusi sia-sia yang tidak berisi tuntutan gencatan senjata, yang tidak membawa kita ke mana-mana,” kata Nebenzia.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Dubes: Iran akan Balas Israel dengan Tepat

Dia menambahkan bahwa negosiasi yang dipimpin Amerika Serikat soal draf itu bertujuan untuk “mengulur waktu”. Rusia dan China memveto rancangan resolusi itu. Aljazair juga menentangnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Nebenzia mengatakan jika resolusi itu diadopsi, pintu negosiasi soal gencatan senjata di Gaza akan tertutup.

Resolusi itu juga akan memberi kebebasan kepada Israel untuk melakukan penghancuran dan pengusiran warga Gaza, kata dia.

Israel melancarkan serangan balasan ke Gaza sejak serangan lintas batas yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober.

Serangan tersebut telah menewaskan hampir 31.200 warga Palestina dan melukai lebih dari 72.900 lainnya di tengah kehancuran massal dan kelangkaan kebutuhan pokok.

Berita Lainnya:
Pria di Korea Bunuh 76 Kucing dan Dipenjara 14 Bulan, Apa Penyebabnya Tega Melakukan Itu?

Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan di daerah kantong Palestina tersebut, menyebabkan penduduknya, terutama warga Gaza utara, berada di ambang kelaparan.

Perang Israel telah memaksa 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah blokade terhadap sebagian besar makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur daerah kantong itu telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel dituding melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Putusan sementaranya pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan aksi genosida dan mengambil langkah untuk memastikan bahwa bantuan kemanusiaan disalurkan kepada warga sipil di Gaza.

Kelaparan Esktrem di Gaza – (Republika)

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi