Kamis, 02/05/2024 - 17:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pengamat: Panglima TNI Dapat Informasi Keliru tentang Parlok Aceh

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH -Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal TNI Agus Subiyanto, dinilai mendapatkan informasi keliru tentang partai lokal (Parlok) Aceh, yang disinyalir menjadi di wadah aspirasi bekas Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Agus juga dianggap kurang mendapatkan informasi terkini terkait situasi di Aceh.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Karena ada juga partai lokal itu yang berisi mantan aktivis mahasiswa misalnya partai SIRA. Kemudian Partai PAS yang berisi kelompok-kelompok para agamawan,” kata Pengamat Politik Universitas Malikussaleh (Unimal), Teuku Kemal Fasya kepada Kantor Berita RMOLAceh, Sabtu (23/3).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Menurut Kemal, kombatan sendiri tidak tunggal dan tidak bisa disamakan dengan mantan anggota GAM. Mereka mentransformasikan kegiatan Politik melalui Parlok dengan mengisi ruang di Partai Aceh (PA) dan PNA.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Jangan Lupa Istirahat Selama Menempuh Perjalanan ke Kampung Halaman
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Itu yang harus dipahami, jadi ada kekeliruan di dalam memberikan informasi kepada panglima TNI,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Selain itu, pernyataan Panglima TNI terkait indeks kerawanan Pemilihan umum (Pemilu), menurut Kemal juga keliru. Karena hal tidak melulu terkait isu separatisme.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dituturkan Kemal, indeks kerawanan Pemilu itu terjadi misalnya, di Aceh ada daerah yang masih mudah terpapar oleh hoax yang berbau keagamaan. Kemudian isu kedua di Aceh berkembangnya rumor ketika tidak memilih kelompok tertentu akan kembali timbul konflik.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Namun untuk isu kedua, potensinya rendah,” terang Kemal.

Berita Lainnya:
Viral Kereta Cepat Whoosh Bocor Air di dalam Gerbong, KCIC Membantah

“Sebab masyarakat Aceh sekarang tidak mudah lagi dikibuli dengan hanya satu informasi seperti isu-isu separatisme. Tetap mencari tahu tentang berbagai macam informasi,” sambungnya.

Terlebih, lanjut  Kemal, Partai Aceh saat ini bersekutu dengan partai Ultranasionalis seperti Gerindra. Apalagi banyak jenderal, termasuk Wiranto, yang terlibat dalam penyelesaian konflik di Aceh,

Oleh karena itu, kata Kemal, pernyataan Panglima TNI tentang situasi di Aceh menunjukkan kurangnya informasi dan pemahaman yang keliru.

“Makanya saya sebut Panglima TNI sudah salah dalam mendapat informasi tentang situasi di Aceh, dan salah memahami tentang indeks kerawanan Pemilu,” tandas Kemal. 

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi