Rabu, 01/05/2024 - 13:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Inggris Nyatakan Siap Bekerja Sama dengan Trump Jika Terpilih Kembali

ADVERTISEMENTS

Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

MOSKOW — Pemerintah Inggris tidak melihat adanya ancaman terhadap keberadaan kemitraan pertahanan AUKUS antara Australia, Amerika Serikat, dan Inggris, jika mantan Presiden AS Donald Trump terpilih kembali. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron pekan lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Cameron menambahkan, London akan bekerja sama dengan siapa pun yang akan menjadi presiden. “Apa yang akan kami lakukan, saya yakin Pemerintah Australia akan melakukannya, yaitu bekerja sama dengan siapa pun yang akan menjadi presiden,” kata Cameron pada konferensi pers di Adelaide, Australia. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Menlu Inggris: Permukiman Ilegal Israel Jadi Batu Sandungan Penyelesaian Konflik
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menlu Inggris itu mengatakan terserah kepada rakyat Amerika, siapa yang mereka pilih sebagai presidennya. Ia juga menambahkan bahwa penting untuk tidak melibatkan diri Anda dalam pemilu di negara lain.

ADVERTISEMENTS

“Yang ingin saya katakan adalah, apa pun hubungan yang kita bicarakan, di bagian mana pun kita terlibat, semua hal itu, menurut saya, siapa pun presidennya, hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah mendapatkan aliansi, mendapatkan proyek tersebut ke dalam bentuk terbaiknya,” ucap Cameron.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Hizbullah Lebanon Luncurkan Belasan Roket ke Israel

Pada September 2021, Australia, Inggris, dan Amerika Serikat mengumumkan kemitraan pertahanan trilateral baru, yang disebut AUKUS. Pilar pertama kemitraan ini menyangkut pembuatan armada kapal selam nuklir Australia yang menggunakan teknologi AS dan Inggris.

Pilar kedua melibatkan pengembangan berbagai teknologi, termasuk robotika bawah air, elektronik kuantum, keamanan siber dan kemampuan peperangan elektronik, senjata supersonik, serta mekanisme pertahanan terhadap teknologi tersebut. Sementara pemilihan presiden berikutnya di AS dijadwalkan pada November 2024. 

sumber : Antara, Sputnik

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi