Kamis, 02/05/2024 - 13:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Pemprov NTT: Tarif Pemandu Wisata Naik Guna Dongkrak Kualitas Layanan

ADVERTISEMENTS

Sejumlah wisatawan mendaki puncak pulau Padar untuk menyaksikan keindahan alam, di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), di Manggarai Barat, NTT, Selasa (20/1/2020).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

KUPANG — Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur menyebutkan permintaan kenaikan tarif  jasa kepemanduan di kawasan wisata Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, untuk meningkatkan kualitas pelayanan oleh pemandu wisata di daerah tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Itu adalah kewenangan dari pelaku wisata. Pemerintah hanya mengintervensi di aspek-aspek trans fee, karcis masuk dan beberapa aspek lainnya,“ kata Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Johny Lie Rohi di Kupang, Senin (25/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Hal ini disampaikan berkaitan dengan polemik kenaikan tarif jasa pemandu wisata di Labuan Bajo yang dinilai memberatkan wisatawan yang berkunjung ke daerah itu.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Menteri ESDM Pertimbangkan Afrika Jadi Alternatif Suplai Minyak Mentah  

Dia mengatakan, kebijakan tersebut sudah diberlakukan oleh para pelaku wisata, saat mereka menjual paket wisata. Di dalamnya, sudah termasuk dengan tarif untuk pemandu wisata.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

Johny menambahkan, kebijakan soal hal tersebut juga sudah dibahas secara publik di Labuan Bajo pada 8 Desember 2023. Pembahasan itu melibatkan pemerintah, pihak dari Taman Nasional (TN) Komodo, Badan Pelaksana Otoritas Labuan Bajo Flores (BPOLBF) serta pelaku wisata yang menerapkan hal tersebut.

Dia menambahkan, peningkatan kualitas pelayanan bagi wisatawan di Labuan Bajo itu penting karena akan memberikan kesan positif bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah itu. “Kualitas pelayanan harus ditingkatkan sehingga wisatawan benar-benar merasa nyaman ketika mereka berkunjung dan dilayani secara berkualitas oleh para guide, atau para pramuwisata yang ada,” ujar dia.

Dia menambahkan, PT Flobamora sebagai salah satu operator yang beroperasi di TN Komodo meminta agar kenaikan jasa kepemanduan itu kurang lebih Rp 400 ribu per orang. Tetapi hal tersebut menimbulkan polemik sehingga dalam diskusi yang cukup dinamis pada saat itu disepakati bahwa kenaikan itu hanya berlaku untuk per grup wisatawan.

Berita Lainnya:
BPH Migas Pastikan Stok Avtur di Bandara Soekarno Hatta Aman Saat Arus Balik

Dia merinci untuk pemandu di Pulau Rinca tarifnya naik menjadi Rp 200 ribu per grup dari sebelumnya Rp 130 ribu. Kemudian di Pulau Padar itu tarifnya dari sebelumnya Rp 130 ribu menjadi Rp 150 ribu per grup 1-5 orang.

“Jadi itu adalah angka win-win solutions yang disepakati dalam pertemuan pada Desember lalu itu,” tambah dia.

Dia mengakui memang ada pro dan kontra dalam hal tersebut. Namun hal itu akan didiskusikan lagi untuk mencari jalan keluar terbaik soal penerapan kenaikan tarif tersebut.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi