Selasa, 30/04/2024 - 21:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Studi Ungkap Bukti Hewan Peliharaan Memahami Ucapan Manusia dengan Baik

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Selama beberapa dekade, terdapat perdebatan apakah hewan peliharaan bisa memahami ucapan manusia atau tidak. Sebuah studi yang dimuat di jurnal Current Biology mengungkap bukti bahwa hewan peliharaan, khususnya anjing, memahami kata-kata manusia dengan baik.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Pemimpin studi, Marianna Boros, merupakan ahli saraf dan etolog di Universitas Eötvös Loránd di Budapest, Hungaria. Dalam penelitian itu, beberapa anjing dilatih untuk mempelajari nama-nama ratusan benda. Kemudian, tim peneliti melihat apa yang terjadi di otak anjing.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Para peneliti menggunakan mesin elektroensefalogram (EEG) untuk mengukur gelombang otak. Alat itu juga dapat mengukur perbedaan antara respons saraf terhadap kata yang diharapkan dan kata yang terucap. Lantas, EEG dihubungkan ke 27 ekor anjing.  

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Anjing-anjing tersebut mendengarkan rekaman suara pemiliknya menggunakan kata-kata yang familier dalam kalimat sederhana. Setelah jeda singkat, sang pemilik muncul di balik jendela dengan sebuah benda di tangannya. Terkadang, itu adalah objek yang disebutkan dalam kalimat dan terkadang bukan.  

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Cara Tasya Kamila Atasi Batuk Pilek pada Anak

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Elektroda merekam tegangan kecil dari otak anjing saat mereka merenungkan apa yang telah mereka dengar dan lihat. Dari keseluruhan, terdapat 18 ekor anjing yang mampu merampungkan percobaan. EEG mengungkap pola yang berbeda.

Sinyal gelombang turun secara signifikan ketika ada kecocokan antara kata dan objek dibandingkan ketika tidak ada kecocokan. Hal ini mengingatkan pada perbedaan yang terlihat pada EEG ketika manusia dihadapkan pada sebuah kata yang tidak pada tempatnya.

Boros dan rekan-rekannya berpendapat bahwa hal yang sama terjadi pada otak anjing. Setelah mendengar pemiliknya menggunakan kata tersebut untuk suatu objek, mereka mengingatnya dalam pikiran mereka untuk mengantisipasi melihatnya.  

Berita Lainnya:
Pemerintah Siap Blokir Gim yang Mengandung Kekerasan, Termasuk Free Fire?

Kemudian, saat sebuah objek muncul, entah itu adalah sesuatu yang mereka harapkan atau sesuatu yang membuat mereka bingung. Artinya, anjing dapat mengetahui ada sesuatu yang salah karena mereka memahami kata-kata yang diucapkan tidak sama dengan objek.

“Dari berbagai spesies, anjing adalah subjek penelitian yang unik karena kebanyakan menjalani hidupnya di lingkungan yang penuh akan ucapan manusia. Nenek moyang anjing dipilih untuk dijinakkan berdasarkan kemampuannya berkomunikasi dengan manusia. Ini sangat relevan bagi mereka,” kata Boros, dikutip dari laman Los Angeles Times, Selasa (26/3/2024).

Namun, dari hasil penelitian, tidak jelas apakah semua anjing memiliki kapasitas mempelajari kata-kata. Hewan-hewan yang berpartisipasi dalam percobaan ini merupakan sukarelawan. Para pemiliknya menjamin bahwa hewan peliharaan mereka mengetahui setidaknya lima kata.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi