Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) sukses mengadakan workshop kecerdasan buatan (AI).
TANGERANG — Langkah maju menuju inovasi pendidikan, Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) sukses mengadakan workshop kecerdasan buatan (AI). Acara ini mengangkat tema ‘Mengembangkan Model Pembelajaran Adaptif dengan AI’. Workshop ini, dipandu oleh Fajar Akbar dengan dibantu Popon Handayani sebagai asisten tutor dan Rani Irma Handayani sebagai host.
Asep Sayfulloh selaku kepala kampus Universitas Nusa Mandiri kampus Tangerang menyampaikan ucapan selamat datang yang hangat pada peserta, selamat datang di Universitas Nusa Mandiri, di mana setiap langkah adalah lompatan menuju masa depan yang lebih cerdas dan inovatif.
“Workshop ini hadir untuk bersama menyelami kedalaman AI, mengeksplorasi potensinya yang luar biasa untuk mengubah cara kita belajar dan mengajar,” katanya, dalam keterangan tertulis, Selasa (26/3/2024).
Ia menjelaskan dengan memanfaatkan beberapa aplikasi AI seperti DID, Chat GPT dan Question well, peserta kini membawa pulang bukan hanya pengetahuan, tetapi juga semangat baru untuk berkontribusi dalam evolusi AI. Salah satu peserta Syauqi, siswa SMK Prudent School mengatakan sangat terpukau dengan teknologi AI.
“Saya terpukau dengan kemungkinan-kemungkinan yang bisa dibuka oleh AI. Hari ini, saya merasa seperti telah melangkah ke masa depan,” ungkap Syauqi.
Senada dengan Syauqi, Fahri siswa SMKN 5 Kota Tangerang juga menyebutkan bahwa workshop ini cukup informatif dan sangat mengedukasi.
“Lewat workshop ini saya lebih mengenal AI dan manfaatnya dalam membantu aktivitas sehari-hari. Terima kasih pada Universitas Nusa Mandiri karena telah mengadakan acara workshop yang keren dan menarik ini,” ungkap Fahri.
Sementara itu, Ibnu Hibad guru pendamping dari SMKN 5 Kota Tangerang memberikan pandangan mereka tentang pentingnya AI dan adanya workshop ini semakin menambah wawasan dan pengetahuan peserta.
“Workshop ini seperti jendela yang menunjukkan masa depan pendidikan. Saya yakin, dengan AI, kita bisa menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan personal,” kata Ibnu Hibad.
Sumber: Republika
