Kamis, 02/05/2024 - 12:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Interpol: Penyelundupan Manusia di Asia Tenggara Menjadi Krisis Global

ADVERTISEMENTS

BP2MI melantik para pejabat baru untuk memaksimalkan pencegahan dan penindakan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

SINGAPURA — Sekretaris Jenderal Kepolisian Internasional (Interpol) Jurgen Stock mengatakan kejahatan terorganisir yang memicu “ledakan” penyelundupan manusia dan penipuan daring selama pandemi yang berkembang di Asia Tenggara hingga ke jaringan internasional menghasilkan 3 triliun dolar Amerika Serikat (AS) per tahun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Didorong anonimitas daring, terinspirasi model bisnis baru dan dipercepat Covid-19, kelompok-kelompok kejahatan terorganisir ini kini bekerja dalam skala yang tidak terbayangkan satu dekade yang lalu,” kata Stock dalam konferensi pers di kantor Interpol di Singapura, Rabu (27/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Apa yang dimulai sebagai ancaman kejahatan regional di Asia Tenggara kini menjadi krisis penyelundupan manusia global, dengan jutaan korban, baik di pusat-pusat penipuan siber maupun yang sudah ditargetkan,” tambahnya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Polda Metro Terima Laporan Asep Adang, Pengendara Fortuner Arogan Berpelat TNI Diusut

Stock mengatakan, pusat penipuan siber baru kerap dikelola pekerja paksa yang diselundupkan. Mereka awalnya dijanjikan pekerjaan yang sah. Para pekerja paksa ini membantu kelompok-kelompok kejahatan terorganisir untuk mendiversifikasi pendapatan mereka dari perdagangan narkoba.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Ia menambahkan, bisnis perdagangan narkoba masih berkontribusi antara 40 sampai 70 persen pendapatan kelompok kejahatan terorganisir. “Namun kami melihat kelompok-kelompok ini jelas mendiversifikasi bisnis kejahatan mereka menggunakan rute penyelundupan narkoba juga menjadi rute penyelundupan manusia, senjata, kekayaan intelektual, produk curian, mobil curian,” kata Stock.

Ia mengatakan, setiap tahun sekitar dua hingga tiga triliun dolar AS, dana ilegal disalurkan melalui sistem keuangan global. Stock menambahkan kelompok kejahatan terorganisir dapat meraup 50 miliar dolar AS per tahun.

Berita Lainnya:
Sejumlah Orang Ditembak Saat Perayaan Idul Fitri di Philadelphia

Tahun lalu PBB mengatakan lebih dari 100 ribu orang telah diperdagangkan ke pusat-pusat penipuan daring di Kamboja. Pada bulan November, Myanmar menyerahkan ribuan buronan tersangka penipuan telekomunikasi asal Cina ke Cina.

Investigasi kantor berita Reuters tahun lalu merinci, kemunculan salah satu cabang kejahatan siber yang diduga dilakukan di Thailand dan pendanaannya. Stock pun memuji Singapura atas keberhasilannya mengungkap kasus pencucian uang tahun lalu yang melibatkan aset yang disita senilai lebih dari 2,23 miliar dolar AS.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi