Senin, 29/04/2024 - 23:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Netanyahu tak Pedulikan Seruan Biden

ADVERTISEMENTS

Warga Palestina mendoakan jenazah korban pemboman Israel yang dibawa dari Rumah Sakit Shifa sebelum menguburkannya di kuburan massal di kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Rabu, (22/11/2023).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 YERUSALEM — Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyetujui rencana serangan ke Kota Rafah. Netanyahu tidak mempedulikan peringatan Amerika Serikat untuk tidak menyerang wilayah di Jalur Gaza paling selatan yang berbatasan dengan Mesir.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

”Kami telah menyetujui rencana operasional untuk menyerang Rafah,” kata Netanyahu dalam konferensi pers, Ahad (31/3/2024) malam, sebelum dirinya menjalani operasi hernia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Netanyahu yang dilabeli sebagai ‘Hitler Zaman Sekarang’ ini mengeklaim Rafah adalah “benteng terakhir Hamas”. Netanyahu bersikeras untuk menyerang wilayah tersebut meskipun negara-negara lain telah memperingatkan adanya konsekuensi bencana kemanusiaan jika Israel menyerang kota yang ditinggali 1,4 juta warga Palestina.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Turki: Untuk Urusan HAM, AS Terapkan Standar Ganda

“Kami akan memasuki Rafah dan melenyapkan Hamas. Tanpa begitu, tidak ada kemenangan (bagi Israel),” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Menurut dia, tentara Israel di Rumah Sakit Al Shifa telah membantu mereka mengidentifikasi lokasi para militan Hamas. “Pemerintah sedang berupaya mengevakuasi penduduk sebelum menyerbu Rafah. Kami akan memasuki kota tersebut, meskipun ada tentangan dari Presiden AS (Joe) Biden,” ujarnya.

Pada hari ke-15, tentara Israel melanjutkan operasinya di Kompleks Rumah Sakit Al Shifa dan sekitarnya di bagian barat Kota Gaza. Menurut kantor media otoritas Gaza, serangan Israel telah mengakibatkan lebih dari 400 warga Palestina tewas serta sekitar 1.000 rumah hancur atau terbakar.

Mengenai tuduhan terhadap dirinya dalam kasus warga Israel yang disandera di Gaza, Netanyahu menegaskan bahwa siapa pun yang menuduhnya tidak berupaya keras untuk membebaskan para sandera, adalah salah dan menyesatkan.

Berita Lainnya:
Rakyat Dunia Semakin Sadar Siapa Israel, Aktivis Pro Palestina Brussel Tuntut Setop Perang

Dia pun menjawab seruan dari oposisi Israel untuk mengadakan pemilihan umum lebih awal, dengan menyebutnya tuntutan seperti itu “berarti melumpuhkan negara dan menunda kesempatan untuk mencapai kesepakatan pertukaran sandera hingga enam bulan ke belakang”.

Oposisi Israel menuding Netanyahu menjalankan kebijakan yang sesuai dengan tujuan politik pribadinya, khususnya niatnya untuk tetap berkuasa. Netanyahu dianggap gagal mencapai tujuan perang, khususnya mengakhiri perlawanan Hamas dan mengembalikan pada sandera dari Gaza.

Tel Aviv saat ini menahan sedikitnya 9.100 warga Palestina di penjara-penjaranya, sementara diperkirakan ada 134 warga Israel disandera di Gaza. Hamas telah mengumumkan kematian 70 orang warga Israel yang disandera akibat serangan udara Tel Aviv.

sumber : Antara/Anadolu

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi