Selasa, 30/04/2024 - 03:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Ulama Perempuan yang Disegani pada Masa Kejayaan Islam di Andalusia Spanyol

ADVERTISEMENTS

Ilustrasi. Aisyah binti Ahmad al-Qurthubiyah dikenal cendekiawan ulung

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA – Aisyah binti ahmad al-Qurthubiyah (w 1009 M) merupakan seorang perempuan cerdas, sastrawan, panyair Andalusia terkemuka pada zamannya. Intinya, ia memiliki pengetahuan yang luas.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Lebih dari itu, Aisyah juga dikenal sebagai syughufah bil qira’ah wal mu’anasah bil kutub (kutub buku). Dalam “Para Ulama dan Intelektual yang Memilih Jomblo“ karya KH Husein Muhammad menjelaskan, Aisyah binti Ahmad al-Qurthubiyah bahkan memiliki perpustakaan pribadi yang berisi buku-buku dan manuskrip langka.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Khalifah Andalusia, Abdurrahman III, yang bergelar An-Nashir (sang pemenang) juga mengagumi Aisyah binti Ahmad al-Qurthubiyah. Bahkan, sang khalifah memberikan penghormatan yang tinggi kepada Aisyah, karena kapasitas intelektualnya yang menonjol, bahkan di antara para intelektual laki-laki.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Rasulullah SAW Hingga Nabi Sulaiman Pernah Ditegur tak Ucapkan Insya Allah

Seorang sastrawan dan sejarawan besar, Ibnu Hayyan dalam bukunya yang berjudul Al-Muqtabas, memberikan kesaksian atas kepiawaian perempuan cerdas tersebut. Ibnu Hayyan menyampaikan kekagumannya yang luar biasa terhadapnya sebagai berikut:

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

“Tak ada seorang pun di Andalusia pada zaman itu yang mengungguli Aisyah al-Qurthubiyah dalam banyak aspek: pengetahuan, sastra, puisi, kefasihan bertutur kata, dan keluhuran pribadinya.”

Sedangkan penulis buku Al-Maghrib, menyebut Aisyah al-Qurthubiyah sebagai innaha min ajaib zamaniha wa gharaib awaniha. Artinya, perempuan paling mempesona dan paling “Aneh” pada zamannya.

Berita Lainnya:
Dajjal Berwujud Fisik atau Kiasan Apapun Perusak Moralitas Umat? Ini Kata Prof Quraish

Namun, sampai akhir hayatnya, Aisyah binti Ahmad al-Qurthubiyah memilih untuk tidak menikah. Tidak diketahui alasan pasti mengapa perempuan cerdas ini memilih menjomblo seumur hidupnya.

Tetapi, banyak orang menduga bahwa ia memilih tidak menikah karena lebih sibuk dengan ilmu pengetahuan, belajar, membaca, dan meneliti daripada mengamati wajah-wajah para pelamarnya.

Ada juga yang menduga, Aisyah binti Ahmad al-Qurthubiyah tidak menikah karena baginya menggumuli ilmu pengetahuan itu jauh lebih nikmat daripada kenikmatan menikah dan terikat.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi