Jumat, 03/05/2024 - 19:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Merasa Lebih Tua tidak Awet Muda? Ternyata Tanda Kurang Tidur

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Tidur yang cukup dapat berdampak pada kesejahteraan secara keseluruhan. Dua penelitian baru menungkap bahkan tidur bisa menyebabkan seseorang merasa lima hingga 10 tahun lebih tua dari usia sebenarnya. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Tidur memainkan peran kausal dalam perasaan seseorang ketika berusia lanjut,” tulis Leonie Balter, peneliti tidur di Stockholm University di Swedia dan penulis utama kedua studi tersebut, melalui email, dilansir dari CNN, Rabu (3/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Masalah kesehatan dan mobilitas juga dapat menyebabkan perasaan geriatri sebelum waktunya. Namun dalam hal tidur, kondisi mengantuk ternyata bisa membuat orang menganggap diri sendiri sudah tua, menurut penelitian yang diterbitkan Selasa di jurnal Proceedings of the Royal Society B. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Teleskop James Webb Temukan Galaksi di Alam Semesta Awal Tumbuh dengan Sangat Cepat
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kurang tidur menyebabkan rasa kantuk. Kantuk adalah keadaan motivasi penting yang membuat kita memprioritaskan tidur dan mengurangi tingkat energi kita,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Kurangnya energi dan motivasi tentunya dapat menyebabkan perasaan lebih tua sekaligus membatasi kemampuan seseorang untuk tetap aktif secara fisik dan sosial, yang keduanya berkontribusi terhadap perasaan muda.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Usia dapat dipahami dalam berbagai dimensi: kronologis, biologis, dan subjektif,” kata peneliti tidur Dr Chang-Ho Yun, seorang profesor neurologi di Seoul National University di Seongnam, Korea Selatan, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Secara keseluruhan, temuan ini menggarisbawahi pentingnya tidur yang cukup dalam mempertahankan usia subjektif muda, yang berpotensi memberikan manfaat bagi kesehatan mental dan fisik,” tulis Yun melalui pesan elektronik.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Rusia akan Luncurkan Roket Angara untuk Pertama Kalinya dari Vostochny Cosmodrome

Merasa muda adalah hal yang baik, menurut sains. Dalam penelitian, hal ini dikaitkan dengan hidup lebih lama, tingkat demensia yang lebih rendah, depresi yang lebih sedikit, dan sifat-sifat yang lebih positif seperti optimisme, harapan dan ketahanan, serta kesehatan fisik dan mental yang lebih baik.

Faktanya, orang yang merasa lebih muda dari usianya cenderung memiliki otak yang cocok. Sebuah studi pada bulan Juni 2018 menemukan bahwa orang lanjut usia yang menganggap diri mereka lebih muda memiliki lebih banyak materi abu-abu di otak dan mendapat nilai lebih muda dalam tes usia otak.

Dua penelitian, hasil sama….

 

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi