Senin, 29/04/2024 - 23:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Gara-Gara Keputusan Hybe, Tagar ‘Cancel SUGA’ Sampai Trending di X

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Tagar “Cancel SUGA” sempat menjadi trending topic di X, media sosial yang sebelumnya bernama Twitter. Setidaknya, ada lebih dari 10 ribu unggahan terkait ini.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Melihat itu, basis penggemar BTS, Army, jadi geram. Mereka bertanya-tanya, “Apa yang telah dilakukan Suga hingga harus diboikot, padahal dia sedang menjalankan wajib militer?”.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Aku akan memblokir semua orang yang menggunakan kata ‘cancel’. KAMI AKAN MENDUKUNG SUGA. BUNGA UNTUK SUGA. SUGA BUNGA TERCANTIK KAMI. SUGA RAPPER TERBAIK. SELAMANYA BERSAMA SUGA. KAMI MENCINTAIMU SUGA,” tulis akun @yoonpian***.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Penggemar lain berbondong-bondong membela Suga. Mereka mengunggah frasa positif dengan namanya untuk menghapus penelusuran negatif.

“Entahlah siapa yang berani membuat tren seperti ‘Cancel Suga’ tapi Army tidak akan meng-cancel BTS hanya karena keinginan dan opini orang lain. Kami tetap bersama anak-anak kami. Adalah tugas kami untuk melindungi BTS dari antis. Siapa pun yang berani menyerang BTS, anggota BTS mana pun, akan menghadapi kemarahan Army,” tulis akun @lovelydd***.

Berita Lainnya:
Stiker 'Anak Palestina dan Papua Terbunuh' Ditempel di McD, Mengapa Diprotes Warganet?

 

“Cancel SUGA” sebenarnya bukan ditujukan menentang personel BTS itu. Namun, tagar itu tampaknya justru bermula dari sesama Army.

 

Beberapa Army membuat tagar “Cancel SUGA” untuk menyerukan HYBE agar membatalkan pemutaran film SUGA | Agust D TOUR ‘D-DAY’ di Israel. Hal itulah yang sepertinya langsung membuat “Cancel SUGA” menjadi trending topic.

“Selagi semua orang sedang online, tanda tangani petisi untuk cancel pemutaran film SUGA | Agust D TOUR ‘D-DAY’ di negara apartheid Israel!!” tulis akun @ghiblijoon***.

 

Cancel pemutaran film SUGA | Agust D TOUR ‘D-DAY’ di Israel. Tanda tangani petisi ini semuanya! https://chng.it/M7Gjmrrv melalui

@Change,” tulis akun @***angtanies_7.

“Ingatlah, itu membawa nama Suga kita tercinta yang akan ternoda, dan bukan HYBE!!! Jadi harap kalian tahu, karena kalian mengaku melindungi tannies! BATALKAN SCREENING DI ISRAEL #하이브는시오니스트를퇴출하라 #HybeDivestFromZionisme @HYBEOFFICIALtwt @BIGHIT_MUSIC @TrafalgarRel,” tulis akun @zuy***.

Seruan untuk pembatalan pemutaran film tersebut di Israel disebabkan oleh perang yang sedang terjadi di Palestina. Sejak Oktober 2023, jumlah korban tewas di Jalur Gaza dilaporkan telah melampaui 32.900 orang, menurut Kementerian Kesehatan wilayah Gaza, sementara lebih dari 75.400 orang terluka akibat serangan tentara Israel.

Berita Lainnya:
G-Dragon Rayakan Dua Tahun Perilisan Single 'Still Life' Big Bang

Warga Palestina di Gaza berjuang untuk bertahan hidup karena mereka kelaparan, kehilangan tempat tinggal, dan kehilangan rumah, keluarga, dan teman. Menurut Islamic Relief, sekitar satu dari 25 warga Palestina di Gaza kini terluka atau tewas, seiring dengan terus berlanjutnya pemboman Israel.

Selain itu, banyak yang menganggap Israel sebagai negara apartheid karena pendudukan dan administrasi ilegalnya atas wilayah Palestina. Jadi, beberapa Army menganggap tidak etis jika Hybe merilis SUGA | Agust D TOUR ‘D-DAY’ THE MOVIE di Israel, terutama dalam perang yang sedang berlangsung.

Kebijakan dan tindakan Israel dalam pendudukan dan pemerintahannya di wilayah Palestina telah menuai tuduhan bahwa Israel melakukan kejahatan apartheid. Kelompok hak asasi manusia terkemuka di Palestina, Israel, dan internasional mengatakan bahwa totalitas dan tingkat keparahan pelanggaran hak asasi manusia terhadap warga Palestina yang tinggal di wilayah pendudukan, dan oleh sebagian orang di Israel, merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan akibat apartheid.

Israel dan beberapa sekutu Baratnya menolak tuduhan tersebut. Negara-negara Barat sering menyebut tuduhan tersebut sebagai antisemitisme.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi