Rabu, 01/05/2024 - 01:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Golkar Disinggung di MK, Airlangga: Bungkusan Bansos tak Ada Warna Kuning

ADVERTISEMENTS

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ketika diwawancarai wartawan di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2024).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Menko Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto merespons pertanyaan hakim konstitusi soal kaitan penyaluran bansos dengan lonjakan raihan suara partainya. Airlangga mengatakan, bungkusan bansos tidak ada berwarna kuning, yang merupakan warna khas Partai Golkar.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Hal itu disampaikan Airlangga ketika hadir sebagai pemberi keterangan dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (5/5/2024). Awalnya, Airlangga mengaku tak berkenan menjawab pertanyaan terkait lonjakan suara Golkar yang dilontarkan Hakim Konstitusi Arief Hidayat.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pasalnya, kata Airlangga, ia menghadiri persidangan dalam kapasitas sebagai Menteri Perekonomian. Dia memohon kepada majelis agar diperbolehkan untuk tidak menjawab ihwal partai.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Refly Harun Nilai Hakim MK Butuh Keberanian dan Moral untuk Putuskan Hasil Sidang Sengketa Pilpres

Kendati begitu, Airlangga ternyata sepintas lalu menanggapi pertanyaan soal kaitan bansos dengan lonjakan suara Golkar. “Satu yang bisa saya pastikan bahwa bansos itu bungkusannya tidak ada yang berwarna kuning. Terima kasih,” ujarnya sembari tersenyum.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Ketua majelis hakim yang juga Ketua MK, Suhartoyo lantas bertanya apakah ada warna lain di bungkusan bansos. Airlangga mengaku tidak tahu. “Saya tidak tahu,” ujarnya seraya tertawa.

Sebelum Airlangga menyampaikan jawaban, Hakim Konstitusi Arief Hidayat menyoroti kenaikan suara Partai Golkar. Arief awalnya mengatakan, MK memanggil para menteri karena penggugat mendalilkan bahwa Presiden Jokowi cawe-cawe dalam Pilpres 2024. Salah satu bentuk cawe-cawe yang dituduhkan adalah penyaluran bansos untuk kepentingan pemenangan Prabowo-Gibran.

Berita Lainnya:
Disinggung Kubu Ganjar, Yusril Bawa-Bawa Nama Kakak Muhaimin, Mendes PDT, Kelola Triliunan

Namun, kata Arief, dalam persidangan didapatkan informasi bahwa penyaluran bansos sebenarnya lebih memberikan insentif elektoral atau memperbesar peluang kemenangan dalam kontestasi pileg, ketimbang pilpres. Artinya, insentif elektoral didapatkan lebih banyak didapatkan oleh caleg, bukan capres-cawapres.

“Nah ini (terkait insentif elektoral bansos) mungkin Pak Airlangga nanti bisa anu. Jadi partai yang naik pesat suaranya adalah Golkar. Nah ini yang mungkin nanti bisa direspons,” kata Arief.

Partai Golkar memang partai yang mengalami kenaikan raihan suara paling besar. Dari 17,2 juta suara pada Pileg DPR 2019, lalu naik menjadi 23,2 juta suara pada Pileg DPR 2024.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi