Selasa, 30/04/2024 - 02:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

PBB Ungkap Otoritas Israel Masih Halangi Pengiriman Bantuan ke Gaza

ADVERTISEMENTS

 KANADA — Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (8/4/2024) mengatakan, otoritas Israel masih menghalangi pengiriman bantuan yang telah direncanakan ke Gaza.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Laporan baru OCHA (Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB) mengenai kendala akses di Gaza menyebutkan pembatasan dan penolakan  bantuan terencana oleh otoritas Israel terus menghambat penyaluran bantuan penyelamat jiwa,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric dalam konferensi pers.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dia mengatakan, lebih dari separuh misi pangan yang dikoordinasikan PBB ke daerah-daerah berisiko tinggi yang memerlukan koordinasi dengan otoritas Israel ditolak atau dihalangi sepanjang Maret.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dujarric juga mengatakan tim OCHA dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah tiba di Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza yang menjadi target militer Israel.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Militer Israel Tahan 107 Pasien di Kompleks Medis Al-Shifa Gaza

“Kolega kami di OCHA melaporkan bahwa rumah sakit telah hancur dan terlantar. WHO mengatakan kuburan dangkal digali tepat di depan gedung gawat darurat dan gedung-gedung lain,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Memperhatikan bahwa hanya ada satu jalan utama yang diperuntukkan bagi pekerja kemanusiaan untuk mengakses antara wilayah utara dan selatan Gaza, Dujarric mengatakan jalan di sepanjang perbatasan timur Gaza sejauh ini digunakan secara terbatas.

“Walaupun ada pembatasan, kami dan mitra kami terus mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi warga sipil di Gaza kapanpun dan dimanapun kami mampu. Pekan lalu, 17 mitra kesehatan menyediakan layanan kesehatan utama dan sekunder kepada hampir seperempat juta orang,” tambahnya.

Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas pada awal Oktober 2023 oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Berita Lainnya:
Kata Warga Soal Iran Serang Israel dan Potensi Perang Keduanya

Lebih dari 33.200 warga Palestina telah terbunuh dan hampir 76.000 orang terluka di tengah kehancuran massal dan kekurangan bahan-bahan kebutuhan pokok.

Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza hingga menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.

Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang baru-baru ini meminta Israel berbuat lebih banyak untuk mencegah kelaparan di Gaza.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi